Akui Kecewa, Sandiaga Uno Tetap Ucapkan Selamat Berjuang untuk Jokowi-Maruf Plus Pesan ke Pendukung

Sandiaga Uno mengakui diri dan pendukungnya kecewa. Namun tetap ucapkan selamat kepada Jokowi-Maruf. Selamat bekerja dan berjuang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
WARTA KOTA/ADHY KELANA
Pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil perhitungan suara KPU, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Jokow Widodo -  Maruf Amin resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019, oleh KPU RI.

Pada penetapan yang berlangsung Minggu (30/6/2019), pasangan Capres 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memilih tak hadir.

Ucapan selamat pun tak terlontar dari Prabowo-Sandi usai Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan Tim Hukum Prabowo-Sandi.

Namun, belakangan, Sandiaga Uno akhirnya memberikan ucapan selamat tersebut.

Sandiaga Uno berikan tanggapan setelah ditetapkannya pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (30/6/2019).

Dalam sebuah video yang diunggah Sandiaga Uno di Instagram pribadinya @sandiuno, ia menyampaikan pesan kepada Jokowi-Maruf.

Sandi mengucapkan selamat bekerja dan selamat menjalankan amanah rakyat kepada Joko Widodo-Maruf Amin.

"Dan hari ini kita akan menyaksikan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU."

"Untuk itu, saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sandiaga Uno dalam video yang diunggah di Instagram, Minggu.

Sandiaga Uno juga menyampaikan pesan kepada seluruh komponen bangsa agar kembali bersatu membangun dan memajukan bangsa Indonesia.

Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019.
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurutnya, perjuangan memajukan bangsa dan negara dapat dilakukan dengan banyak cara, tidak harus selalu dilakukan dari dalam struktur pemerintahan.

Sandiaga Uno memahami rasa kecewa pendukungnya karena dirinya belum terpilih dan tidak dinyatakan menang.

"Kami memahami yang belum terpilih atau yang tidak dinyatakan sebagai pemenang, tentu ada rasa kecewa," tuturnya.

Sandiaga Uno mengajak seluruh pendukungnya untuk memaknai kekecewaan sebagai bentuk kesungguhan dalam membangun bangsa dan negara.

Dia berharap, pendukungnya mampu untuk menjaga energi positif dan niat luhur tersebut.

 

Jadi Penyeimbang Pemerintah

 Pilpres 2019 bisa resmi dikatakan berakhir.

KPU RI sudah menggelar pleno penetapan pasangan Presiden dan Wakil Presiden teprili, yakni pasangan Jokow Widodo - Maruf Amin.

Prabowo Subianto pun sudah membubarkan Koalisi Adil Makmur, yang berisi parpol pendukungnya selama Pilpres 2019.

Sementara, Sandiaga Uno, Capwapres Prabowo, sempat diisukan menerima tawaran posisi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Namun, Sandiaga Uno tampaknya sudah mengirimkan sinyal akan menolak tawaran menteri, tersebut.

Sandiaga Uno mengatakan, perjuangan untuk membangun Indonesia tak harus berada dalam struktur pemerintahan.

Sandiaga Uno mengatakan, sebagai pihak yang tidak terpilih di Pilpres 2019, ikhtiar untuk mewujudkan keadilan sosial dapat dilakukan dengan menjadi mitra penyeimbang untuk menjaga pemerintahan.

"Sebagaimana lazimnya suatu pemilu, yang terpilih akan memimpin pemerintahan.

Sandiaga Uno Kirim Sinyal Bakal Tolak Posisi Menteri di Kabinet Jokowi, Begini Ungkapannya

MK Tolak Perhitungan Suara Versi Prabowo-Sandiaga yang Klaim Menang 52 persen

Update Sidang Putusan MK, Sandiaga Uno Beri Respon Begini untuk Ribuan Pengunjukrasa

Yang tidak terpilih akan berperan sebagai mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintah ke depan," kata Sandiaga melalui akun resmi Instagram @sandiuno, Minggu (30/6/2019).

Sandiaga Uno yang juga Ketua DPP Gerindra mengatakan, berada di luar pemerintahan bukan karena tak ingin bersama-sama dengan pemerintah.

Namun, ia ingin ada ada pihak-pihak yang menjaga dan mengingatkan jalannya pemerintahan.

"Bila ada mekanisme saling cek, saling kontrol saling menjaga, dan saling mengingatkan, maka InsyaAllah jalannya pemerintahan akan baik," ujarnya.

Sandiaga Uno mengatakan, pemerintahan ke depannya harus dapat memastikan lapangan kerja selalu terbuka, harga-harga bahan pokok terjangkau dan terkontrol.

Ia juga ingin memberikan solusi agar perekonomian terkendali dengan baik.

"Dan kita harus pastikan lapangan kerja terus terbuka dan harus kita pastikan harga-harga bahan pokok terjangkau dan terkontrol," tuturnya.

Selanjutnya, Sandiaga Uno mengapresiasi seluruh tim hukum dan seluruh pendukungnya yang telah bersama-sama menjalankan proses konstitusional dengan penuh tanggung jawab.

"Apresiasi kami kita sudah bersama-sama menjalankan tugas konstitusional dengan penuh tanggung jawab menjaga idealisme, dan memperjuangkan kejujuran dan keadilan," pungkasnya.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di Universitas Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di Universitas Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019.

Ketetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019.

"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 nomor urut 01 saudara Insinyur Haji Joko Widodo dan saudara Profesor Doktor HC Kyai Haji Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU Arief Budiman saat membacakan surat keputusan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Adapun, Presiden terpilih Joko Widodo ( Jokowi) meminta pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun bangsa. (*)

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL

BAGA JUGA

Terpilih Jadi Presiden, Berikut 10 Janji Jokowi yang Patut Ditagih, Ada Internet Anti Lelet

SEJARAH HARI INI: 1 Juli Hari Bhayangkara, Lihat Daftar Kapolri, Siapa Menjabat Paling Singkat?

Berbagi Status di Media Sosial Facebook dan Instagram Story Bisa Dilakukan Pakai WhatsApp

Akan Cerai dengan Song Joong Ki, Song Hye Kyo Tampak Kurus & Menangis, Ini Foto Kebersamaan Mereka

Kelakuan Hotman Paris Kini Ditiru Anak Bungsunya, Beginilah Lagaknya di Depan Kamera

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Sandiaga: Selamat Bekerja, Selamat Berjuang, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/07/01/tanggapi-penetapan-presiden-dan-wakil-presiden-terpilih-sandiaga-selamat-bekerja-selamat-berjuang.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved