Berikut Tiga Prioritas Jokowi 5 Tahun Mendatang, Bandingkan dengan 10 Janji Kampanyenya

Simak tiga program prioritas Jokowi-Maruf untuk lima tahun mendatang. Bandingkan dengan dengan 10 janji kampanye Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Biro Pers Setpres
Jokowi saat menghadiri Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di Hotel Athenee Bangkok, Sabtu (22/6/2019) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin akan dilantik 20 Oktober mendatang oleh MPR RI.

Setelah dilantik, Jokowi akan tancap gas menjalankan semua janji kampanye.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding, mengungkapkan gambaran fokus pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Jokowi-Maruf Amin 5 tahun kedepan.

Karding mengatakan, fokus pemerintahan Jokowi-Maruf kedepan yang pertama adalah soal penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Terutama, kata Karding, penguatan SDM dengan meningkatkan kementrian terkait seperti Kemenristekdikti, Kemendikbud, Kemenkes dan Bappenas.

"ini perlu didorong supaya bekerja lebih serius dalam menggerakan konsep SDM ke depan," kata Karding kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).

"Termasuk juga kementerian agama dan kesehatan. Jadi ini harus dapat perhatian yang lebih serius dari Pak Jokowi," tambahnya.

Politisi PKB ini pun mengungkapkan hal kedua yang menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Ma'rif yakni bidang ekonomi.

Ia mengatakan, perlu mendorong surplus neraca perdagangan kita meningkat, makin kondusif lalu pembukaan lapangan kerja makin banyak.

"Sehingga kementerian di bidang ekonomi harus terintegrasi dan diikordinasikan dengan baik agar menuju pada cita-cita tadi," jelasnya.

Ketiga, lanjut Karding, memperkuat persatuan Indonesia dengan cara memberikan prhatian khusus ke kementerian agama dimana kita perlu menciptakan pemahaman moderat.

"Apalagi akhir-akhir ini banyak kelompok-kelompok radikal ini harus jadi perhatian khusus," ungkap Karding.

Selain itu, Kemenkominfo bersama kementrian terkait pendidikan harus bersinergi dalam memperkuat apa yang disebut pemahaman keagamaan yang moderat dan iklusif serta toleran.

"Ini yang bakal jadi perhatian khusus disamping meneruskan pembangunan infrastruktur untuk efektivitas pembangunan," tutup Karding.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)

10 Janji Jokowi

Selama masa kampanye Pilpres 2019 Jokowi-Maruf memaparkan sejumlah janji-janji politiknya jika terpilih kembali dalam Pilpres 2019.

Janji Jokowi yang diberikan mulai dari mengurangi kemiskinan hingga internet cepat.

Berikut ini 10 Janji Jokowi - Maruf seperti dikutip dari TribunWow.com :

1. Kemiskinan turun dan kartu sembako murah

2. Klaim jaminan pendidikan dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah

3. Program Mekaar dan UMI (Pembiayaan Ultra Mikro)

4. Sertifikasi tanah dan konsesi lahan

5. Dana desa akan capai Rp 400 Triliun

6. Koperasi petani dan bank mikro nelayan

7. Rasio elektrifikasi dan pemanfaatan energi terbarukan

8. Kartu Pra-Kerja

9. Permudah usaha generasi muda

10. Akses internet cepat

Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan pemohon yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh MK dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).

"Amar putusan mengadili menyatakan dalam eksepsi menolak eksepsi pihak pemohon dan terkait untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman.

"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," sambungnya.

"Demikian diputus dalam rapat permusyaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi," kata Anwar Usman. 

Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat kampanye di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf menargetkan perolehan suara minimal 60 persen di Kabupaten Karawang.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat kampanye di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf menargetkan perolehan suara minimal 60 persen di Kabupaten Karawang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dua Parpol Non Koalisi Bergabung

Ketum Gerindra, Prabowo Subianto sudah membubarkan Koalisi Adil Makmur.

Prabowo mengembalikan mandat kepada masing-masing partai pendukungnya di Pilpres 2019, menentukan sikap politik seusai pemilu ini.

Dua partai politik pendukung Prabowo selama Pilpres 2019, yakni Demokrat dan PAN langsung ambil sikap dengan memberi sinyal bakal berubah haluan ke kubu Jokowi.

Proses panjang kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 berakhir setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.

Sederet Fakta Pertemuan Jokowi dengan Tim Hukum, Sebut Pertarungan di MK Berat Sebelah

Jokowi Ungkap Perbedaan Metodenya Menentukan Menteri di Periode Kedua Ini, dengan Sebelumnya

Andre Rosiade Ungkap Kepentingan Prabowo Ucap Selamat dan Ketemu Jokowi, Pastikan Bukan soal Jabatan

Berakhirnya kontestasi politik itu pun membuat polarisasi antara partai politik mencair.

Koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi dibubarkan setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Sandi.

"Kalau berdasarkan kajian dan analisis saya, Demokrat jelas 100 persen ke sana (koalisi pendukung pemerintah).

PAN juga 100 persen," ujar pengamat politik Tony Rasyid dalam sebuah diskusi, Sabtu (29/6/2019) lalu.

Salah satu indikatornya, kata Tony, beberapa elite dari kedua partai politik itu yang sudah terang-terangan menyatakan keinginan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.

"Iklan-iklan yang diungkapkan Bara Hasibuan di PAN, lalu Andi Arief di Demokrat, ini konsisten dilakukan.

Ini investasi agar ada ruang untuk partai mereka masuk ke koalisi," kata dia. (*)

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:

BACA JUGA:

Yusril Anggap Tugas jadi Pengacara TKN Berakhir, Begini Nasib Tim Hukum TKN Usai Menang Sidang MK

Andre Rosiade Ungkap Ada Parpol Koalisi Adil Makmur yang Diam-diam Ajukan Proposal ke Jokowi

PPDB Online di Balikpapan, Pendaftaran SMP Membeludak, Orangtua Calon Siswa Sebut Ribet dan Sulit

Beda Fasilitas Dibanding Zaman Gede Widiade Alasan Utama Marko Simic 'Melempem' di Persija

Pembuktian Dokumen Lelang Berujung Pertikaman, Proses Lelang Proyek LPSE-ULP Tetap Lanjut

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TKN Beberkan 3 Fokus Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/02/tkn-beberkan-3-fokus-pemerintahan-jokowi-maruf-5-tahun-ke-depan.



Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved