Pilpres 2019

Ini Daftar 15 Tokoh yang berpotensi Jadi Capres di Pilpres 2024, Ada 3 Wanita, Ahok Kuda Hitam

Tayang: Selasa, 2 Juli 2019 21:10 WITA

Editor: Amalia Husnul A

lihat foto

Ini Daftar 15 Tokoh yang berpotensi Jadi Capres di Pilpres 2024, Ada 3 Wanita, Ahok Kuda Hitam

Ilustrasi Canva

Ilustrasi. Daftar 15 tokoh yang berpotensi jadi Capres di Pilpres 2024

Baca Selanjutnya:

Angela Idang Belawan-Suhuk Ditetapkan Menang Pilkada, Ajak Warga Satukan Langkah Mahakam Ulu

TRIBUNKALTIM.CO - KPU baru saja mengumumkan capres dan cawapres terpilih dalam Pilpres 2019 dalam Rapat Pleno yang digelar Minggu (30/6/2019).

Jika dalam dua kali Pemilihan Presiden dalam lima tahun terakhir yakni 2014 dan 2019, bagaimana dengan pilpres 2024 yang punya rentang waktu lima tahu ke depan?

Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA merilis 15 nama tokoh yang berpotensi menjadi capres dalam Pilpres 2024 nanti.

Dari daftar yang diirlis LSI Denny JA tersebut terdapat tiga wanita. Selain itu ada satu tokoh yang mungkin dapat menjadi kuda hitam.

Dalam koferensi pers di Kantor LSI, Selasa (2/7/2019) siang, peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, "Kita sudah mencoba move on untuk the next president di 2024 nanti ke depan."

Rully mengungkapkan, ada tiga kriteria dalam menentukan 15 nama tersebut yakni popularitas di atas 25 persen, berasal dari empat sumber rekrutmen, dan penilaian subyektif dari peneliti LSI Denny JA.

Empat sumber rekrutmen yang dimaksud Rully adalah pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat.

"Dari empat sumber latar belakang presiden inilah yang kita coba prediksi kira-kira 2024 nanti latar belakang presiden akan memgambil tidak jauh dari unsur empat tadi," ujar Rully.

Kandidat potensial yang masuk dalam kelompok kepala daerah ialah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan;
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil;
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; dan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Lalu, kandidat potensial dari kelompok pimpinan partai politik adalah

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto;
eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno;
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto;
Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono;
eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, kandidat potensial dari kelompok pejabat pemerintah adalah

Menteri Keuangan Sri Mulyani;
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan;
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian; dan
eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Rully menambahkan, masih ada sosok yang bisa menjadi kuda hitam yang belum masuk radar LSI.

Pengamat Ini Sebut Rugi Gerindra Gabung Jokowi, Peluang Besar Menang Pilpres 2024 Bisa Lepas

Kalah dari Jokowi di Pilpres 2019, Bagaimana Peluang Prabawo Maju di 2024? Begini kata Pengamat

Ia mencontohkan melesatnya popularitas Joko Widodo sejak menjadi wali kota Solo lalu menjadi gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014

"Bisa jadi ada the next Jokowi yang kita masih belum tahu sebagai faktor kejutan namanya. Bisa jadi nanti ada Mr atau Mrs X yang menjadi capres potensial di 2024," ujar Rully.

Daftar 15 tokoh yang berpotensi jadi Capres di Pilpres 2024 (Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Ahok Kuda Hitam

Lembaga survei LSI Denny JA menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih punya peluang untuk berlaga pada Pemilihan Presiden 2024.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, nama Ahok berpeluang besar menjadi "kuda hitam" yang memberi efek kejut pada kontestasi Pilpres 2024.

"Bisa jadi Basuki Tjahaja Purnama masuk sebagai sosok misterius, Mr X yang nomor 15 tadi. Dia menjadi sosok yang memberi efek kejut ke depan nanti ketika di 2024 nanti," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Selasa (2/7/2019).

Ucapkan Selamat ke Jokowi-Maruf, Ahok Selipkan Pesan Khusus Soal Keteguhan Menjaga Pancasila

Rully menuturkan, nama Ahok saat ini belum masuk bursa karena statusnya yang tidak memegang jabatan pemerintahan maupun jabatan partai politik tertentu.

Menurut Rully, peluang Ahok akan lebih besar jika ia mendapat amanah mengisi pos-pos penting, sehingga dapat menunjukkan kinerjanya dan kembali mencuri perhatian publik.

"Kita belum gebrakan BTP ke depan, ya. Apakah bisa jadi nanti dimasukkan sebagai menteri atau ke depan menjadi kepala daerah di tempat lain, kita belum tahu apa yang akan dilakukan BTP," ujar Rully.

Rully menambahkan, Ahok juga bisa mengubah citranya sebagai eks narapidana bila menunjukkan prestasi di jabatan baru yang mungkin akan disandangnya.

"Ketika dia misalnya nanti sudah mulai aktif kembali di jabatan-jabatan publik, dari situlah Pak Ahok bisa menunjukkan prestasi ke depannya supaya ada efek pemilih untuk memilih Ahok sebagai the next president," kata Rully.

(*)

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL: