PPDB 2019
Orangtua Calon Siswa Bingung PPDB Online di Balikpapan, Hingga Hari Ini Anaknya Belum Dapat Sekolah
Para orang tua harus menunggu berjam-jam untuk mencabut berkas pada pendaftaran PPDB Online di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
"Kita sebagai panitia melayani masyarakat dengan setinggi-tingginya, menampung semua aspirasi untuk masyarakat," tuturnya.
Sehingga membuka tiga yakni loket pengaduan, loket penghapusan data, dan loket pendaftaran.
Sehari sebelumnya, proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur untuk tahun 2019 tingkat SMA dan SMK sudah berlangsung.
Kali ini PPDB Online di Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini terpaksa terhambat.
Pengamatan Tribunkaltim.co, karena adanya sistem server atau jaringan yang mengalami gangguan (error), Rabu (3/7/2019).
Para orang tua siswa terpaksa harus menunggu berjam-jam, dengan waktu yang tak jelas karena belum bisa mendaftarkan buah hatinya ke sekolah yang dituju.
Di SMK Negri 3 Balikpapan contohnya, dari Pantauan TribunKaltim.co, para orang tua menunggu dengan santai kebijakkan dari sekolah untuk menginput data anaknya
Dikomfirmasi melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakasis) Adik Sujarno mengatakan, saat ini sekolah tidak bisa ambil keputusan sendiri, harus mengikuti Dinas Pendidikan Provinsi. Sekolah hanya menunggu arahan.
"Kalau mau lanjut kami akan lanjut. Namun, kalau misalkan ada penambahan hari kita mengikuti saja. Kita masih menunggu sampai pukul 13.00 Wita. Kalau masih bisa dibuka kita akan lanjut menginput data terus," kata Adik Sujarno.
Menurutnya, dihari pertama pendaftaran PPDB Online di Balikpapan kemarin ada sekitar 400 siswa yang terverifikasi, setelah itu server gangguan dan tidak bisa menginput data.
"Hari kedua pun sama, server kembali gangguan, hanya sekitar 15 menit bisa menginput. Server ini pengembangnya dari Bandung," katanya.

SMK 3 Negri Balikpapan akan berkoordinasi dengan sekolah lain, apakah menerima berkas lebih dulu, atau tidak.
"Hambatannya hanya server, kalau server beres kita meng-input sebentar saja, semua sekolah SMK dan SMA se-Kaltim," ujarnya.
"Kami akan melihat waktu dulu 5 sampai jam 13.00 Wita nanti. Kita tidak tahan berkas karena tidak bisa mengecek nilai terendah. Kami takutnya orang tua murid asal daftar, sehingga tidak memperdulikan tambahan poin 60 untuk pilihan pertama," ujar Adik.
Disampaikan Adik, ingin sebagian orang tua menitip berkas sehingga ketika server baik langsung di input. Namun, Sekolah mengarahkan untuk melihat website dulu.