Jurus Jitu TKN Akhiri Perpecahan di Masyarakat Antara Pendukung Jokowi dan Prabowo

TKN punya jurus baru untuk mmeredam perpecahan di masyarakat akibat aksi saling dukung di Pilpres 2019, antara pendukung Jokowi dan Prabowo

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Awak media mengikuti jalannya debat antara calon Presiden nomor 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor 02 Prabowo Subdominant melalui layar yang tersedia di media center debat kedua calon presiden Pemilu 2019 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2/2019). 

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mendorong agar Jokowi dan Prabowo dapat merealisasikan rekonsiliasi tersebut.

"Kalau lihat pernyataan pak Prabowo kan sudah menerima dengan baik.

Kalau sudah menerima dengan baik, mestinya tidak ada soal lagi.

Saya kira tinggal tunggu waktu aja, soal waktu," katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center di Jakarta, Minggu (3/2/2019). Acara tersebut menjadi momentum bagi Jenggala Center untuk menyatukan langkah operasional sebagai bentuk dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Maruf Amin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center di Jakarta, Minggu (3/2/2019). Acara tersebut menjadi momentum bagi Jenggala Center untuk menyatukan langkah operasional sebagai bentuk dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Maruf Amin. (TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH)

Ajakan Jokowi kepada Prabowo

Calon presiden terpilih Jokowi Widodo mengajak rivalnya dalam Pilpres 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan, usai dirinya dan Maruf Amin itetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih oleh KPU RI.

"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).

Jokowi sadar, Indonesia sebagai negara besar tidak bisa hanya dibangun lewat satu-dua orang atau sekelompok tertentu saja.

Jokowi yakin, dua sosok tersebut adalah patriot yang menginginkan negara Indonesia makin kuat dan maju, serta adil dan makmur.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 Jokowi Diagendakan Buka GIIAS 2019 di ICE BSD; Puluhan Merk Ternama Siap Berpartisipasi

 Jokowi Diagendakan Buka GIIAS 2019 di ICE BSD; Puluhan Merk Ternama Siap Berpartisipasi

 Perempuan Terduga Penyebar Foto Mumi Berwajah Presiden Jokowi Diperiksa Polisi, Begini Pengakuannya

"Beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju dan adil dan makmur," sambungnya.

Dirinya dalam kesempatan itu juga mengajak segenap rakyat Indonesia melupakan perbedaan-perbedaan pilihan politik semasa kampanye kemarin.

Katanya, jangan ada lagi perbedaan di tengah masyarakat. Bangsa Indonesia harus bersatu kembali, berdiri kokoh di atas dasar negara pancasila.

"Saya mengajak seluruh rakyat indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah pihak 02 dan 01.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved