Kisah Tragis Junko Furuta, Siswi SMA Dirudapaksa, Dicor dalam Drum Karena Tolak Cinta Seorang Pria
Ternyata, kepopuleran siswi SMA tersebut mengantarkannya menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh seorang remaja lelaki
Pada 27 November, orangtua Furuta mengontak pihak kepolisian karena anaknya tak kunjung pulang.
Tak lama berselang, ada telepon dari Furuta.
Baca juga :
Gigit Lidah dan Kemaluan Pelaku, 2 Wanita Ini Akhirnya Lolos dari Aksi Pemerkosaan, Ada Sampai Putus
Hakim PN Labuan Bajo Memvonis 14 Tahun Penjara Pelaku Pemerkosaan Turis Manca Negara
Ternyata, untuk menghindari pencarian oleh polisi, Miyano memaksa Furuta berbohong bahwa dirinya sedang menginap selama beberapa hari di tempat teman dan meminta agar polisi menghentikan pencarian dirinya.
Sementara ketika di rumah Minato, orangtua Minato tak curiga karena Furuta dipaksa untuk mengaku sebagai pacar dari salah satu penculik tersebut.

Minato juga adalah remaja yang bersikap kasar kepada kedua orangtuanya.
Di rumah itulah selama kurang lebih 40 hari ke depan Furuta berkali-kali mendapat penyiksaan yang tingkat kekejamannya melewati logika kemanusiaan.
Bukan hanya oleh keempat lelaki itu, tapi teman-teman Yakuza-nya seringkali diundang untuk turut menyiksa Furuta.
Menurut laporan persidangan kasus ini, Furuta diperkosa sebanyak lebih dari 400 kali secara bergilir oleh para lelaki itu.
Gadis paling populer di sekolah itu bahkan juga dijadikan sasaran kekerasan fisik, seringkali ia dipukuli.
Tubuhnya digantung di atas plafon dan diperlakukan seperti karung tinju dan tak jarang perutnya dihantam barbel.
Oleh para lelaki keji itu, Furuta dibuat kelaparan, tapi ia dipaksa makan kecoak hidup atau meminum urinnya sendiri.
Kurang lebih enam belas hari masa penyekapan Furuta, ada seorang pria yang diintimidasi oleh para pelaku untuk memperkosa Furuta melaporkan insiden itu ke saudaranya.