Kisah Tragis Junko Furuta, Siswi SMA Dirudapaksa, Dicor dalam Drum Karena Tolak Cinta Seorang Pria

Ternyata, kepopuleran siswi SMA tersebut mengantarkannya menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh seorang remaja lelaki

Editor: Doan Pardede
kolase youtube via allthatsinteresting, wikimedia commons
Junko Furuta, siswi SMA korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan. 

Saudaranya pun meminta orang tuanya untuk memanggil polisi dan memeriksa rumah Minato.

Tapi dua polisi yang bertugas mengatakan tak ada gadis di rumah Minato.

Kedua polisi itu ternyata tak memeriksa isi rumah dengan keyakinan bahwa undangan pemeriksaan itu sendiri sudah cukup membuktikan bahwa tak tak ada gadis di rumah Minato, (pada akhir kasus ini kedua polisi tersebut dipecat karena tak menjalankan tugas sesuai prosedur).

Pada Desember 1988, setelah satu bulan berada dalam penyekapan, Furuta mencoba menelpon pihak kepolisian.

Junko Furuta
Youtube
Junko Furuta

Furuta selamat dari semua siksaan itu yang membuatnya terus mengalami pemerkosaan dan siksaan lainnya.

Furuta sampai meminta agar dirinya dibunuh saja agar penderitaannya berakhir.

Namun, para pelaku menolak dan malah memaksanya tidur di balkon. Padahal, saat itu musim dingin.

Karena kerasnya siksaan, ia akhirnya kehilangan kontrol kandung kemih dan ususnya, Furuta lalu dipukuli karena mengotori karpet.

Dia juga tidak dapat makan atau minum karena akan muntah, dan tentu ia akan dipukuli karena ini.

Memasuki Januari, penyiksaan demi penyiksaan membuat kondisi fisik Furuta berubah. Wajahnya membengkak dan luka-luka di sekujur tubuhnya mulai membusuk dan menghasilkan bau tak sedap.

Para pelaku kehilangan nafsu bejatnya dan sempat mencari korban lain untuk diperkosa, meski tidak disekap seperti Furuta.

Pada 4 Januari 1989 para pelaku melakukan siksaannya lagi.

Pendarahannya sangat deras juga nanah muncul dari luka bakarnya yang terinfeksi, keempat anak laki-laki itu menutupi tangan mereka dengan kantong plastik.

Furuta akhirnya meninggal setelah serangan yang berlangsung selama 2 jam pada hari itu. 

Takut tertangkap polisi, para pelaku kemudian membungkus tubuh Furuta dengan selimut, menempatkannya di drum bervolume 208 liter, dan mengisinya dengan semen basah.

Pada pukul 8 malam, mereka membawa drum ke sebuah daerah bernama Koto di Tokyo, kemudian membuangnya ke dalam truk semen.

Beberapa pelaku ditangkap pada akhir Januari 1989 atas kasus pemerkosaan gadis lain.

Pada 29 Maret, setelah interogasi lebih lanjut, mereka mengakui kejahatan yang mereka lakukan terhadap Furuta dan menyeret pelaku lainnya.

Drum berisi tubuh Furuta ditemukan keesokan harinya, pada 30 Maret 1989.

Tak lama berselang, pengadilan atas kasus ini dimulai dengan mendatangkan seluruh pelaku, namun vonis terhadap pelaku dirasa tidak adil dalam pandangan masyarakat, yang paling ringan adalah hukuman penjara 7 tahun sementara yang terberat 20 tahun.

Hakim kesulitan memenuhi tekanan publik sebab para pelaku masih di bawah umur.

Junko Furuta dimakamkan pada 2 April 1989. Keluarga dan teman-teman dekatnya hadir di sana bersama kesedihan yang mendalam.

Kisah tragis Junko Furuta, gadis paling cantik di sekolahnya, abadi dalam karya seni novel, film, hingga lagu.

Subscribe Official YouTube Channel:



Baca juga:


Kecewa Jokowi-Maruf Menang, Pria Ini Sebar Hoaks dan Cemarkan Nama Baik Mahkamah Konstitusi


Ayu Ting Ting Hengkang dari Pesbukers Karena Dikucilkan? Simak Perjalanannya di Acara Ini


Video Viral - Anggota Polisi Bertengkar hingga Bergulat dengan Pria Berbadan Kekar di Aspal


VIDEO LIVE STREAMING Persebaya vs Persib, Laga Klasik dengan Bumbu Menarik


Hari Ini, Kapten Borneo FC Diego Michiel Nikahi Gadis Pujaannya

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Kisah Tragis Junko Furuta, Gadis Paling Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved