Kuliner

Lapis Legit Masuk dalam Kue Nasional Terenak di Dunia, Simak Sejarah dan Alasan Harganya yang Mahal

Lapis Legit masuk dalam Kue Nasional Terenak di Dunia, berikut ini sejarah dan alasan mengapa harganya mahal.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Budi Susilo
Kompas.com/Jonathan Adrian
Lapis Legit Rainbow Les Cookies duchesse 

TRIBUNKALTIM.CO - Pandan Cake dan lapis legit tengah jadi bahan pembicaraan setelah Straits Times merilis berita lama CNN berjudul "17 of the world's most delicious national cakes."

Berita ini dirilis CNN pada 22 Agustus 2016 berupa berita foto.

Ada 17 kue terbaik dunia yang disebut oleh situs web outlet berita AS CNN.

Berita ini kemudian menjadi heboh setelah muncul voting untuk membuat Pandan Cake sebagai kue nasional Singapura seperti ditulis Straits Times (4/7/2019).

Kue ini sebenarnya juga populer di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia, jadi bukan hanya di Singapura.

Pandan cake tak ubahnya kue chiffon lembut berwarna hijau. Indonesia mengenalnya sebagai chiffon atau bolu pandan.

CNN merilis 17 kue terlezat di dunia dalam judul berita foto "17 of the world's most delicious national cakes". Lapis legit dari Indonesia masuk dalam 17 kue terlezat tersebut.

Dalam keterangan fotonya, CNN menyebut mentega dan kuning telur merupakan resep untuk lapis legit Indonesia, kelezatan manis, lembab, dan lezat disajikan sebagai camilan liburan.

Sesuai namanya, lapis legit merupakan kue yang tersusun dari banyak lapis.

Ciri khas lapis legit adalah menggunakan banyak kuning telur untuk adonannya. Tak heran tekstur kue ini begitu lembut dan lembap dengan rasa legit yang kuat.

Dikutip dari Wikipedia, lapis legit berkembang selama masa kolonial Belanda di Indonesia.

Awal mulanya, kue bernama asli spekkoek ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Indonesia.

Seiring perkembangannya, kue ini lebih dikenal dengan nama lapis legit karena kue ini memiliki banyak lapisan dengan rasa yang sangat manis.

Konon lapis legit pertama kali dibuat di Indonesia dalam masa penjajahan Belanda.

Membuat lapis legit butuh waktu lama dan ketelatenan ekstra.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved