BPBD Samarinda Fokus Pencarian Dua Pekerja Tambang yang Tertimbun Longsor di Area Exavator

Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang terkubur longsoran batu bara masih terus dilakukan oleh BPBD Samarinda

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
TAMBANG BATU BARA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian tambang di Sambutan, Sabtu (6/7/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang terkubur longsoran batu bara masih terus dilakukan.

Memasuki hari ke tujuh pencarian, setengah bagian exavator sudah terlihat. Namun demikian, hingga Sabtu (6/7) siang ini proses penggalian masih dilakukan.

Sebelumnya, pada Jumat (5/7) kemarin, tim pencarian telah menemukan titik keberadaan exavator. Hal itulah yang membuat tim pencarian memfokuskan penggalian di sekitar area keberadaan exavator.

"Sejak kemarin (5/7) titik keberadaan alat berat sudah diketahui.

Tapi, penggalian masih dilakukan dengan alat berat di sekitar keberadaan alat berat yang terkubur," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran, Sabtu (6/7/2019).

TAMBANG BATU BARA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian tambang di PT MTA, Makroman, Sambutan, Sabtu (6/7/2019).
TAMBANG BATU BARA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian tambang di Sambutan, Sabtu (6/7/2019). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)

Setengah bagian exavator telah terlihat berlumuran lumpur sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, penggalian secara manual belum dapat dilakukan.

"Patokan kita kabinnya, jika sudah terlihat, baru kita akan lakukan penggalian secara manual. Sejauh ini telah terlihat bagian siku (arm)," terangnya.

Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan keberadaan korban.

"Untuk letak korban, kita belum dapat pastikan, semoga saja masih berada di dekat exavatornya," ungkapnya.

Nantinya, setelah ada korban yang ditemukan, pihaknya akan langsung membawa korban ke rumah sakit untuk dibersihkan.

"Jika satu ketemu, langsung kita bawa ke rumah sakit, lalu kembali lanjutkan pencarian korban lainnya, jadi tidak menunggu keduanya dapat," kata Ifran.

Sejauh ini, pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan 5 unit excavator, 2 unit artik, 2 dozer dan dump truck.

BPBD Kota Samarinda, bersama TNI, Polri unsur relawan masih terus akan melakukan pencarian hingga korban ditemukan.

"Kalau korban ada di sini, hanya menunggu waktu ditemukannya saja. Semoga saja segera dapat ditemukan kedua korban," jelasnya.

Hingga pukul 13.00 Wita, dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian batu bara di area PT MTA masih belum dapat ditemukan.

TAMBANG BATU BARA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian tambang di PT MTA, Makroman, Sambutan, Sabtu (6/7/2019).
TAMBANG BATU BARA - Proses pencarian terhadap dua pekerja tambang yang tertimbun longsor galian tambang, Sambutan, Samarinda Sabtu (6/7/2019). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)

Untuk diketahui, dari keterangan pekerja yang selamat, Nainggolan (27), kejadian longsor di galian lubang tambang RT 15, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, terjadi pada Minggu (30/6) dini hari lalu, sekitar pukul 03.00 Wita.

Sebelum kejadian, terdapat tiga karyawan yang tengah melakukan penggalian, dengan masing-masing karyawan menggunakan exavator.

Saksi, saat itu berada dilokasi yang paling deket dengan longsoran. Bahkan, saat terjadi pergerakan tanah, saksi sempat memperingatkan kedua rekannya.

Namun, karena pergerakan tanah terjadi seperti gelombang, dan berlangsung dengan cepat, ketiganya tidak dapat melakukan banyak upaya.

Deret Fakta Pencarian 2 Pekerja yang Tertimbun Longsor Area Tambang; Testimoni Pekerja yang Selamat

BPBD Koordinasi dengan Polisi soal Kebutuhan Anjing Pelacak Dalam Pencarian Korban Tertimbun Longsor

Beruntung bagi Nainggolan, kendati berada di posisi paling dekat dengan longsoran, namun dirinya selamat setelah exavatornya terdorong longsoran tanah hingga ke ujung area.

Namun, kedua rekannya tidak terselamatkan, tertimbun hidup-hidup bersama exavator yang dikendarai.

Sedangkan dua korban yang hingga saat ini masih belum ditemukan, diantaranya Norman Sihaloho (40), sebagai pengawas, sekaligus operator exavator dan Ricardo Samosir (28), sebagai operator exavator. (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Kecewa Jokowi-Maruf Menang, Pria Ini Sebar Hoaks dan Cemarkan Nama Baik Mahkamah Konstitusi

Ayu Ting Ting Hengkang dari Pesbukers Karena Dikucilkan? Simak Perjalanannya di Acara Ini

Video Viral - Anggota Polisi Bertengkar hingga Bergulat dengan Pria Berbadan Kekar di Aspal

VIDEO LIVE STREAMING Persebaya vs Persib, Laga Klasik dengan Bumbu Menarik

Hari Ini, Kapten Borneo FC Diego Michiel Nikahi Gadis Pujaannya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved