Ini 4 JENDERAL TNI yang Berpengalaman Tempur Sengit di KOPASSUS, dari Benny Moerdani hingga Prabowo

Ini 4 jenderal TNI berpengalaman di medan tempur sengit di Kopassus, ada nama Benny Moerdani, AM Hendropriyono, Prabowo Subianto, dan Doni Monardo

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar YouTube Info Kopassus
Ilustrasi. Prajurit Kopassus. Deretan 4 jenderal TNI yang punya pengalaman tempur sengit di KOpassus. 

TRIBUNKALTIM.CO - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus adalah satuan elit di TNI. Sepak terjang Kopassus di kancah militer sudah diakui dunia.

Sejumlah jenderal di Kopassus punya pengalaman tempur yang sengit. 

Ini deretan 4 jenderal TNI yang berpengalaman di medan tempur yang sengit di Kopassus, ada nama Benny Moerdani, AM Hendropriyono, hingga Prabowo Subianto

Dilansir dari Tribun Jambi (grup tribunkaltim.co) dalam artikel 'Deretan Jenderal TNI yang Berperang Lawan Penjajah hingga Perompak Ganas, Ada Prabowo Subianto', berikut sejumlah Jenderal TNI yang punya pengalaman tempur sengit di Kopassus.

1. Benny Moerdani

Jenderal TNI Benny Moerdani
Jenderal TNI Benny Moerdani (Kolase Net dan Tribun Jabar)

Ketika terjadi konfrontasi militer Indonesia-Malaysia (1964), Benny Moerdani saat itu bertugas mempin tim kecil RPKAD (sekarang Kopassus) untuk menyusup ke Kalimantan Utara.

Aksinya yang tak kalah fenomenal adalah saat ia 'menyusup' diantara para prajurit Kopassus dan turut serta dalam operasi pembebasan pesawat Woyla

Tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla merupakan sebagai peristiwa terorisme pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.

Dilansir dari buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, saat itulah Kopassus memperlihatkan kehebatannya.

Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Koppasandha.

Operasi tersebut di bawah komando Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen Benny Moerdani.

Adapun Letkol Infanteri Sintong Panjaitan ditunjuk menjadi pemimpin operasi di lapangan.

Pada Selasa (31/3/1981) sekitar pukul 02.30 WIB, pasukan Kopassus mulai bergerak setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Thailand.

Sekitar pukul 02.00, tim bergerak mendekati pesawat dengan menaiki mobil VW Komi.

Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan pun mulai berjalan kaki.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved