Masuk Musim Kemarau, BPBD PPU Lakukan Ini Untuk Cegah Kebakaran

BPBD Penajam Paser Utara (PPU) akan mengantisipasi daerah yang rawan terjadi kebakaran, baik pemukiman warga maupun hutan dan lahan (Karhutla).

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
Tribun Kaltim/Samir
Kebakaran lahan gambut di PPU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Memasuki bulan kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) akan mengantisipasi daerah yang rawan terjadi kebakaran, baik pemukiman warga maupun hutan dan lahan (Karhutla).

Dari data BPBD PPU, berdasarkan peristiwa kebakaran yang terjadi, hotspot terbanyak berada di dua kecamatan yakni Penajam dan Waru.

"Terbanyak di Waru, yang berada di area kompartemennya PT. Fajar Surya," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Hj Nurlaila pada, Senin (8/7/209).

Sedangkan potensi kebakaran pada musim kemarau ini, terus memantau daerah-daerah yang sebelumnya terjadi peristiwa kebakaran.

Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Hj Nurlaila
Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Hj Nurlaila (TribunKaltim.Co/Heriani AM)

Karena menurutnya, tidak menutup kemungkinan peristiwa kebakaran pada daerah tersebut bisa terulang.

"Tetap kita pantau wilayah Kecamatan Penajam terutama Giripurwa, Petung, Penajam, Perumahan Korpri, Lawe-Lawe dan lainnya. Apalagi di wilayah Penajam terdapat lahan gambut," terangnya.

Untuk mengantisipasi kejadian  kebakaran dikemudian hari, BPBD akan terus melakukan sosialisasi melalui perangkat daerah yang bisa langsung disampaikan ke masyarakat.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui lurah, RT berkoordinasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas melakukan sosialisasi,

meskipun itu tidak langsung ke masyarakat, namun bisa melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah," tuturnya.

Lebih lanjut Nurlaila menjelaskan, memasuki awal masa musim kemarau pertengahan hingga akhir bulan Juli 2019, yang merupakan masa rawan karhutla,

pengecekan ke wilayah-wilayah yang rawan dan persiapan alat-alat portabel.

"Kalau bisa dilalui mobil pemadam, menggunakan mobil pemadam kebakaran. Namun kalau aksesnya sulit, biasa menggunakan pemadaman manual atau mesin portable," tandasnya  (*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Ada Gempa 7,2 SR Berpotensi Tsunami, Warga Kema Sulut Berlarian dan Hanya Bawa Pakaian di Badan

VIDEO VIRAL Ojek Angkut Motor Besar, Terungkap Lokasi dan Tarif Sekali Angkut

SEJARAH HARI INI: Jerman Barat Bikin Maradona cs Bertekuk Lutut di Final Piala Dunia 1990

SEJARAH HARI INI: Mineirazo, Kekalahan Paling Memalukan Timnas Brasil di Piala Dunia

CERITA KAESANG PANGAREP Saat Ibu-ibu Komentari Dirinya Tak Ikut Antre, 'Padahal Saya Yang Punya'

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved