DAFTAR PERMINTAAN KOMNAS HAM Pada Polisi, untuk Korban dan Tersangka Kerusuhan 22 Mei

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan sejumlah permintaan pada Kapolda Metro Jaya soal korban dan tersangka kerusuhan 22 Mei lalu

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Warta Kota/Henry Lopulalan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah. 

Amiruddin mengatakan Kapolda berjanji akan menyiapkan personelnya untuk diperiksa.

"Kami mau mendalami situasi lapangan seperti apa dari sisi polisi.

Orang lain kan banyak menyampaikan banyak-banyak hal, kita mau lihat seperti apa, kan gak bisa satu sisi," jelas Amiruddin.

Selain Komnas HAM, hari ini Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid beserta tim sambangi Gedung Promoter Polda Metro Jaya.

Kedatangannya untuk bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.

Komnas HAM sebelumnya berjanji akan mengumumkan hasil investigasi atau paling lambat awal bulan Agustus.

Pihaknya saat ini masih menunggu keterangan beberapa pihak yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM RI Menteng Jakarta Pusat pada Senin (27/5/2019)
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM RI Menteng Jakarta Pusat pada Senin (27/5/2019) (Tribunnews.com/Gita Irawan)

8 kelompok

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan ada delapan kelompok yang berperan di balik terjadinya kerusuhan 21-22 Mei 2019.

"Ada delapan, kelompok itu masih akan terus didalami oleh penyidik," ujar Dedi di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Dedi menjelaskan bahwa aksi pada 21-22 Mei memang dibagi ke dalam dua segmen. Segmen pertama adalah unjuk rasa damai yang dimulai dari pagi sampai pelaksanaan Salat Magrib, buka puasa, hingga Salat Tarawih.

"Hasil komunikasi dengan koordinator lapangan, masih sangat baik. Tapi di segmen kedua, kelompok perusuh sudah menyiapkan diri," tutur Dedi.

FAKTA Terbaru Kerusuhan 22 Mei, Terungkap Senjata Api yang Menewaskan Harun Al Rasyid

Polisi Deteksi 8 Kelompok yang Merancang Kerusuhan 22 Mei

Polisi Ungkap Pelaku Aksi Kerusuhan 21-22 Mei, Korban Tewas Ditembak dari Jarak 30 Meter

Dari delapan kelompok yang "bermain" itu beberapa di antaranya telah teridentifikasi.

Pertama, adalah para kelompok terorisme yang mencoba memanfaatkan momentum itu untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku terorisme siapkan puluhan bom baik low atau high explosive," ujar Dedi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved