Partai Gerindra belum tentu jadi oposisi Pemerintahan Jokowi, Ini sikap Prabowo Subianto

Partai Gerindra belum tentu jadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan. Pasalnya, Prabowo Subianto pun belum bersikap

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyapa wartawan usai memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019). Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan menghormati dan menerima putusan MK yang menolak gugatannya. 

Semua pandangan yang sekarang disuarakan oleh kader termasuk para pendukung Pak Prabowo, relawan, para ulama, para habaib, semuanya kita mendengar dan perhatikan," tutur dia.

Sebelumnya, Prabowo secara resmi telah membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Keputusan tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen parpol dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Dalam rapat tersebut Prabowo mengembalikan mandat dukungan sebagai pasangan capres-cawapres ke masing-masing partai politik.

Calon Presiden Prabowo Subianto. Saat sidang MK sengketa Pilpres 2019 masih berlangsung, Prabowo Subianto terbang ke Jerman. Namun, Prabowo Subianto akan kembali sebelum sidang putusan MK.
Calon Presiden Prabowo Subianto. Saat sidang MK sengketa Pilpres 2019 masih berlangsung, Prabowo Subianto terbang ke Jerman. Namun, Prabowo Subianto akan kembali sebelum sidang putusan MK. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Posisi Gerindra

Ketua DPP Partai Gerindra, Supratman Andi Atas angkat bicara atas posisi Partai Gerindra di dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendatang.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Supratman saat menjadi narasumber di program Dua Arah seperti dalam kanal YouTube KompasTV, Sabtu (6/7/2019).

Dalam pembahasannya, Supratman menyebutkan bahwa Partai Gerindra sudah memiliki sikap yang jelas.

Namun, Supratman juga tidak menyebutkan bahwa dirinya akan berkoalisi dengan Jokowi-Ma'ruf.

"Kalau Partai Gerindra sikapnya jelas. Koalisinya koalisi dengan rakyat, itu yang tidak akan pernah berakhir," tegas Supratman.

Supratman memaparkan, Prabowo mendapatkan perolehan suara sebesar 68 juta pemilih.

"Itu suara yang sangat besar, karena itu komitmen kami untuk tetap berkoalisi (dengan rakyat)," ujarnya.

"Dengan seluruhnya (rakyat, baik 01 maupun 02), bahkan akan terus bertambah nantinya. Kami akan terus berusaha melakukan itu."

Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018.
Jokowi dan Prabowo sempat bergandengan tangan saat deklarasi kampanye damai yang digelar KPU di Lapangan Monas, 23 September 2018. (KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA)

Lebih lanjut, Supratman mengungkapkan, pembahasan terkait koalisi ini masih terlalu dini untuk diungkapkan.

"Kalau bicara tentang koalisi hasil pilpres sekarang, menurut saya juga terlalu dini. Toh juga posisi Gerindra hari ini belum berubah sama sekali," ungkap Supratman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved