Dilaporkan Hilang Sejak Mei, Pria Ini Ditemukan Tinggal Tulang, Diduga Dimangsa Anjing-anjingnya

Keluarga melaporkan pria ini hilang sejak bulan Mei. Dari potongan tulang yang ditemukan diduga pria tersebut tewas dimakan anjing-anjingnya

Penulis: Aro | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Johnson County Sheriff Office via AP/USA Today
Petugas kesehatan tengah memeriksa truk di properti milik Freddie Mack yang dilaporkan hilang. Foto diambil 20 Mei 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hewan peliharaan seringkali adalah teman dan keluarga bagi pemiliknya. 

Pemilik sangat menyayangi hewan peliharaannya. 

Namun, peristiwa mengerikan bisa saja terjadi ketika hewan peliharaan bisa menyebabkan tuannya justru memangsa pemiliknya sendiri.

Seperti yang dialami seorang pria yang dimangsa anjing-anjing peliharaannya. 

Biasanya, kejadian hewan peliharaan memangsa tuan atau pemiliknya terjadi pada hewan besar yang mempunyai potensi mematikan atau masuk kategori berbahaya. 

Seorang pria dilaporkan hilang selama berbulan-bulan. 

Polisi telah melakukan pencarian ke seluruh wilayah. 

Setelah berbulan-bulan tak kunjung ditemukan, polisi akhirnya menemukan tulang belulangnya di rumahnya sendiri.

Freddie Mack (kiri). Properti milik Freddie Mack. Pria ini dilaporkan hilang dan ditemukan tinggal tulang potongan kecil.
Freddie Mack (kiri). Properti milik Freddie Mack. Pria ini dilaporkan hilang dan ditemukan tinggal tulang potongan kecil. (Johnson County Sheriff Office via New York Post)

Seperti dikutip dari USA Today, Deputi Aaron Pitts, Deputi Sheriff Johnson County mengatakan dari uji tes DNA, potongan tulang yang ditemukan dari kotoran anjing tersebut adalah Freddie Mack (57).  

Sebanyak 18 anjing ras campuran rupanya melahap seluruh tubuh Mack, pakaian, dan rambutnya.

Hanya tersisa potongan kecil tulang yang ukurannya sekitar 4,5-10 cm. 

Demikian pernyataan Aaron Pitts, Selasa (9/7/2019) kemarin. 

Menurutnya, peristiwa semacam ini, belum pernah terjadi atau bahkan ia belum pernah mendengar ada yang mendengar kasus seperti ini.

"Tulang-tulangnya benar-benar hancur dan dimakan," kata Aaron Pitts kepada Asscoated Press.

Adam King, Sheriff Johnson County mengatakan, Mack memang memiliki masalah kesehatan yang serius.

"Tidak diketahui dengan jelas, apakah anjing tersebut membunuh pemiliknya ataukah memakan tubuhnya setelah ia meninggal dunia karena kondisi kesehatannya," kata Adam King. 

Meski demikian menurut King, kejadian yang menimpa Mack adalah peristiwa yang sangat mengerikan.

King pun menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga.

Meski sulit mengetahui apakah Mack tewas dimakan anjing-anjingnya atau dimangsa setelah ia meninggal dunia karena sakitnya, namun sejumlah media Amerika Serikat menulis Mack dimakan anjing-anjingnya, seperti yang dilaporkan USA Today, New York Post, dan Washington Post. 

Kisah hilangnya Mack ini, dilaporkan kerabatnya sekitar bulan Mei 2019 lalu.

BACA JUGA:

Dua Anjing Pitbull Gigit Kucing hingga Tewas, Komunitas Pecinta Hewan Laporkan ke Kepolisian

Kisah Heroik Anjing Kaki Tiga, Menggongong ke Tanah dan Manggaruk, Ternyata Ada Bayi Hidup

Mack adalah orang yang tertutup.

Mack hilang dari rumahnya di dekat Venus, sebuah desa yang berpenghuni sekitar 4.000 orang. 

Jaraknya sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya Dallas. 

Kepada aparat, keluarga Mack melaporkan tidak mendengar kabar dari Mack sejak pertengahan April.

Ketika keluarganya mencoba mendatangi properti Mack, anjing-anjing Mack yang agresif menghalangi keluarga masuk.

Keberadaan anjing-anjing ini juga menyulitkan Sheriff Johnson County saat mencari Mack.

BACA JUGA:

Momen Mengerikan, Bocah Perempuan Ini Alami Luka Usai Dimangsa Seekor Elang

Warga Sulawesi Tewas Dimangsa Piton, Panji Petualang Beberkan Faktor 5 Penyebabnya

Menurut Deputi di Johnson County Sheriff Office, mereka harus mengalihkan perhatian anjing-anjing tersebut dan menjauhkan anjing-anjing itu sehingga petugas dapat memeriksa ke dalam.

Namun, para deputi tidak dapat menemukan Mack.

Setelah beberapa hari pencarian, akhirnya simpatisan kembali menyisir properti Mack yang berada di tengah rerumputan yang luas.

Selanjutnya, di tengah rerumputan yang tinggi, simpatisan menemukan kotoran hewan yang mengandung potongan rambut, pakaian, dan tulang manusia.

Potongan tulang yang lebih besar kemudian dikirimkan ke Center for Human Remains Identification, North Texas University untuk dicocokkan DNA dengan pihak keluarga.

BACA JUGA:

VIDEO – Mengerikan Terekam Seorang Pria Dimangsa Hidup-hidup oleh Segerombolan Binatang ini

VIDEO -- Waduh Ngeri. . . Keluar dari Mobil di Taman Safari, Perempuan Ini Tewas Dimangsa Harimau

Akhirnya, dari tes DNA diketahui, tulang belulang itu identik dengan Mack. 

Jana Tewas Dililit Ular Peliharaannya

Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, hewan peliharaan yang biasa bersifat agresif dan memangsa pemiliknya sendiri adalah ular.

Seperti yang belum lama terjadi di Jawa Barat. 

Jana (42), warga Kampung Citiru, Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jana tewas akibat ular piton peliharannya sendiri pada Jumat (21/6/2019).

Jana, warga Kutawaringin, Kabupaten Bandung, tewas dililit ular sanca
Jana, warga Kutawaringin, Kabupaten Bandung, tewas dililit ular sanca (Istimewa via Tribun Jabar)

Jana meninggal dunia tepat di dekat ular piton peliharaannya.

Istri Jana, Elah (38) mengungkapkan jika suaminya meninggal dunia saat hendak memandikan ular piton peliharannya.

Saat hendak dimandikan, ular piton itu justru mendadak menyerang Jana.

Jana dililit ular piton peliharannya sendiri, yang setidaknya memiliki berat 17 kg.

Seperti dilansir dari pakar Herpetofauna, Nia Kurniawan, ahli reptilia dan amfibia dari Universitas Brawijaya mengatakan jika ular piton atau ular sanca sebenarnya tidak akan pernah jinak, meski dijadikan hewan peliharaan.

BACA JUGA:

Antisipasi agar Warga Tak Lagi Dimangsa, Bengalon Butuh Penangkaran Buaya

Ditemukan Tanpa Kepala, Bernadus Diduga Dimangsa Buaya

Nia Kurniawan mengatakan jika ular piton itu tidak bisa dijadikan hewan peliharaan layaknya anjing atau kucing.

"Dia (ular) tidak seperti anjing yang bisa mengenali pemiliknya," ucapnya ketika ditemui di Kampus Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin (24/6/2019).

Nia mengungkapkan jika ular piton tidak dapat dijadikan hewan peilharaan karena masih memiliki sifat buas.

Oleh karena itu, ular piton tetap memiliki insting membunuh meski dijadikan hewan peliharaan di rumah.

"Manusia itu kadang dianggap mangsa walaupun dia itu memelihara, kenal dekat.

Namanya binatang buas itu insting membunuhnya tetap tinggi," ucap pria yang juga menjabat sebagai Bendahara di Perhimpunan Herpetofauna Indonesia (PHI) itu.

(*)

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

Gubernur Kepri Nurdin Basirun Kena OTT KPK, Terungkap Kasus dan Harta Kekayaannya

Megawati Angkat Bicara Soal Peran PDIP Dalam Penentuan Kabinet Jokowi-Maruf Lima Tahun Mendatang

Polisi Sebut Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua Berpotensi Jadi Tersangka

Kim Taehyung Alias V Kecanduan Game Maple Story, Member BTS Rela Pulang Cepat dari Restoran

5 PELATIH PERSIB yang Memilih Mundur Setelah Mengalami Rentetan Hasil Negatif

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved