Partai Politik
Forum Kader PKS Samarinda Klaim, Sudah 200 Lebih Kader Keluar dari Partai Keadilan Sejahterah
Sebanyak 7 orang mewakili Forum Kader PKS Samarinda menyatakan mundur sebagai kader PKS Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ada friksi internal di tubuh Partai Keadilan Sejahterah atau PKS wilayah Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur berbuntut panjang.
Sebanyak 7 orang mewakili Forum Kader PKS Samarinda menyatakan mundur sebagai kader PKS Samarinda. Mereka mengklaim, langkah mereka diikuti oleh ratusan kader partai di Kota Tepian.
"Ada 200 orang (kader PKS Samarinda) yang mundur," kata Ketua Forum Kader PKS Samarinda, Ikhwanul Toat, Rabu (17/7/2019) petang, di sebuah warung makan di Jalan Awang Long, Samarinda.
Aksi simbolis angkat kaki dari partai yang mengusung semangat dakwah ini dilakukan dengan melepaskan atribut partai berlogo bulan sabit mengapit untaian 17 bulir padi yang mereka kenakan.
Ikhwanul yang sudah jadi kader PKS selama 16 tahun melepaskan jas putih dengan kerah berwarna hitam dan garis kuning yang biasa dikenakan kader partai yang dikenal mengusung semangat dakwah ini.
Sejurus itu, kader lain ikut melepaskan topi dan kartu tanda anggota partai.

"Kami secara resmi mengundurkan diri jadi kader PKS Kota Samarinda, kami pernah berjuang memenangkan PKS," ucap Ikhwanul.
Lebih dalam, Ketua Dewan Pengurus Ranting PKS Kelurahan Dadi Mulya ini menjelaskan penyebab mereka hengkang dari partai.
Sebagai pendukung Sarwono, mereka menyayangkan digantinya Sarwono ke Arif Kurniawan sebagai calon Wakil Wali Kota Samarinda usungan PKS, yang bertarung dengan calon usungan parpol JaaNur jilid 2 lainya, yakni Demokrat dan NasDem.
Sikap itu, disayangkan Forum Kader PKS. "SK diterbitkan pengurus DPD bagi kami ada cacat etika, Sarwono tak pernah diajak komunikasi dan diberi alasan kenapa diganti," ucapnya.