Curhat Kapolri Tito Karnavian Merasa Tertekan 'Diteror' Gubernur Irianto Lambrie, Ini Sebabnya
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian curhat mengaku tertekan atas permintaan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie.
Selanjutnya, kata Kapolri, akhirnya dirembukkan dengan Bupati dan DPRD Bulungan, hingga akhirnya dipinjamkan gedung DPRD Bulungan yang masih dalam tahap pembangunan saat itu.
"Akhirnya saya ke sini datang mengecek (Desember 2017). Saya miris, maaf. Dulu di sini (landscape) lumpur semua. Kantor morat-marit karena tidak dipakai. Saya pikir bagaimana anggota kalau mau cari makan. Saya takut moril anggota akan jatuh," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kapolri berharap, selain fungsi sentra koordinasi, Polda Kalimantan Utara juga menjadi trigger mechanism untuk mempercepat pembangunan Bulungan dan Tanjung Selor.
"Pak Irianto bilang, yang bisa men-trigger, adalah TNI dan Polri. Ya udah, akhirnya saat itu kami ambil keputusan, yang penting ini (gedung Mapolda) dirapiin dulu. Kemudian saya sampaikan ke Pak Panglima TNI kebetulan TNI juga akan buat Korem," sebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Akhirnya, setelah sempat berkantor di Polres Bulungan, Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit bersama jajaran akhirnya menempati gedung Mapolda saat ini di kolometer 9 Tanjung Selor.
Kenangan 2017 bak di Negeri Antah Berantah
Sudah dua kali Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menginjakkan kaki di daratan Tanjung Selor, Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, terhitung kunjungannya hari ini, Kamis (18/7/2019).
Kunjungan perdananya di Tanjung Selor, Kalimantan Utara pada 15 Desember 2017.
Kala itu, Kapolri Tito Karnavian meninjau gedung DPRD Bulungan di Kilometer 9 Bumi Rahayu, Tanjung Selor yang dipersiapkan sebagai Mapolda Kaltara.
Dalam kunjungan keduanya kali ini, Kapolri Tito Karnavian lantas meresmikan Mapolda Kaltara.
Masih lekat dalam ingatan Tito, saat pertama kali dirinya berkunjung ke Kaltara.
Menurutnya, saat itu, Tanjung Selor sebagai suatu tempat yang jauh dari Jakarta, masih cukup sepi, berbeda jauh dengan sekarang.
"Mohon maaf, jangan tersinggung. Di pikiran saya saat itu in the middle oh nowhere. Di tengah-tengah sesuatu yang tidak jelas," kata Kapolri Tito Karnavian.
"Gedung (Mapolda Kaltara) ini pun dalam keadaan tidak terawat saat itu. Kehadiran saya kali ini sudah sangat berbeda," kata Kapolri Tito Karnavian lagi.
Video penampakan gedung saat 2017: