Sindikat Narkoba Internasional Pakai Jalur Tikus Manfaatkan Kapal Nelayan, Dipantau Selama Sebulan
"Jalur tikus jadi atensi kami, ini modus lama tapi masih saja ada. Sebab itu perlu pengawasan, tentunya mereka lakukan dengan sembunyi-sembunyi"
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
Adalah Muhajir alias Hajir dan Hariyanto alias Anto berprofesi sebagai wartawan di Samarinda.
Hal itu terungkap saat polisi melakukan pendalaman kasus. Memang saat dilakukan pemeriksaan ditemukan beberapa identitas kejurnalisan disimpan kedua tersangka, berupa kartu pers.
Kepada polisi Hajir dan Anto mengaku berperan sebagai penjemput paketan sabu dengan berat 3 kg di Berau.
Rencananya sabu tersebut bakal dibawa ke Samarinda, lalu diserahkan kepada Darwis alias Damis warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
Kedua tersangka dijanjikan upah sebesar Rp 50 juta oleh Damis, bila berhasil mengantarkan sabu melalui jalur darat dari Berau ke Samarinda.
Barang bukti sabu senilai miliaran rupiah telah diamankan. Hingga saat ini kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Kaltim. (bie)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Rocky Gerung: Visi Misi Jokowi, tak Ada yang Baru dan tak Tajam, Reaksi Adian Bikin Penonton Ketawa
Sedih, Bayi di Nunukan Terjangkit Virus Rubella, Pendengarannya Tak Merespon
Launching Honda X-ADV 150 di GIIAS 2019, Simak Spesifikasi Detail Motor yang Mirip Honda PCX 150 Ini
Persib Bandung Hadapi Sejumlah Masalah Setelah Menang atas Kalteng Putra
Ayu Ting Ting Sebut Menyesal Menikah & Bercerai dengan Enji, Bilqis Sering Minta Papa