Arab Saudi Panas Ekstrem, Ini yang Terjadi Pada Jamaah Haji Indonsia, Simak Tips Mengatasinya

Cuaca Arab Saudi panas ekstrem, jamaah haji Indonesia banyak mengalami masalah kesehatan yakni dehidrasi dan kulit kaki mengelupas.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Istimewa/Gridhealth)
Sandal haji ini terbuat dari plastik, tetapi tidak licin saat dikenakan. Sandal yang disediakan menyerupai bentuk selop dan bukan jepit. 

Gerakan ini mulai digalakkan sejak jemaah haji berada di Madinah.

Kasubdit Bina Petugas Haji Kementerian Agama, M Ahmad Jauhari, menjelaskan ada tiga program yang dilakukan untuk menjaga jemaah haji agar tetap sehat dan sukses menjalankan ibadah selama di Tanah Suci.

"Program yang pertama adalah kebugaran dengan melakukan aktivitas sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

Tidak terlalu ngoyo sehingga tubuh kita selalu bugar.

Yang kedua harus menjaga asupan gizi dan cairan kita sehingga cairan tercukupi yang ketiga membiasakan diri menggunakan pelindung diri baik itu kacamata, masker, paying maupun kaus kaki dan sandal," kata Jauhari, Senin (22/7/2019).

Tim promotif preventif dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berada di kloter JKG 20 memulai kegiatan ini dengan mengadakan gerakan minum air bersama dan mencanangkan pemakaian kacamata.

"Kami memberikan penyuluhan bagaimana pentingnya alat pelindung diri berupa topi, kacamata, masker kemudian alas kaki dan tentunya kami dari tim promotif preventif mengimbau agar jemaah haji Indonesia selalu meminum air tidak menunggu haus," kata Jauhara.

Banyak minum sangat diperlukan agar jemaah haji terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan karena kekurangan cairan bisa menimbulkan kekambuhan penyakit dan bisa menyebabkan kematian.

Gerakan ini dinamakan gerakan 3 Sukses, mencakup tiga hal yakni gerakan kebugaran jasmani jamaah haji, gerakan minum air mineral bersama dan gerakan berkacamata hitam bersama.

Lepas 96 Calon Haji, Wabup Berharap Jamaah Doakan Kutai Barat Senantiasa Damai

Kisah Laganti Nenek 95 Tahun di Kutai Timur Tunggu 7 Tahun Baru Bisa Ibadah Haji Pergi Sendirian

12 Tahun Nabung dari Hasil Jualan Lumpia, Rusdiana Akhirnya Berangkat Haji, Ini Kata Tetangga

Siaga Sandal

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim kesehatan haji Indonesia mengimbau kepada jemaah haji ketika kehilangan sandal dapat memghubungi petugas yang selalu siaga di Masjidil Haram baik di sekitar Hijir Ismail dan pintu utama marwah.

"Karena Tim Gerak Cepat (TGC) sudah dibekali sandal untuk bisa digunakan bagi jamaah," katanya.

Selain itu ada salep khusus disediakan untuk penanganan luka melepuh.

Imran menyampaikan beberapa pesan agar jemaah haji kakinya tidak melepuh.

"Jangan pernah keluar pemondokan sendirian. Berapa pun usianya harus ada temannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved