ASN Gendut Bisa Ikut Lomba Turun Berat Badan, Tiga Bulan Turun Kurang 10 Kg Dinyatakan Gugur

Penyakit bisa menurunkan pelayanan pada masyarakat. Walikota Samarinda Syaharie Jaang pun, prakarsai lomba turun berat badan bagi ASN gendut.

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Nalendro Priambodo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Rustam 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berat badan berlebih dan cendrung obesitas menyimpan banyak penyakit yang membahayakan kesehatan manusia dan terkhusus aparatur sipil negara (ASN). Penyakit bisa menurunkan pelayanan pada masyarakat. Walikota Samarinda Syaharie Jaang pun, prakarsai lomba turun berat badan bagi ASN gendut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Rustam mengatakan, hasil riset kesehatan dasar (Risdakes) Kementerian Kesehatan terbaru, Kaltim, masuk peringkat 1 se-Indonesia prevelensi penyakit tak menular dikarenakan kelebihan berat badan.

"Berat badan tinggi sumber penyakit hipertensi, stroke dan jantung. Apalagi ditambah merokok," kata Rustam, Kamis (25/7/2019) di kantornya.

Dari amatannya, ada sejumlah penyebab ASN terkena berat badan berlebih pemicu banyak penyakit tak menular. Di antaranya, kurang berolahraga, dan terlambat cek kesehatan rutin, sehingga penyakit tak cepat dicegah dan lambat diobati.

Karenanya, ia sarankan ASN dan masyarakat ikuti pola hidup sehat yang dianjurkan lewat gerakan masyarakat sehat (Germas).

Selain makan sehat dan teratur, biasakan olahraga 30 menit per hari. Tidak merokok dan rutin cek kesehatan 6 bulan sekali. "Begitu tahu penyakit bisa langsung berobat.  Banyak kasus ASN meninggal mendadak, ada yang sakit jantung, stroke. Kalau terdeteksi di awal bagus," ucapnya.

Lomba turun berat badan yang diprakarsai Walikota Syaharie Jaang, diperuntukkan bagi seluruh pegawai Pemkot. Mulai berstatus PNS sampai honorer, baik staf maupun pejabat. Pendaftaran di mulai 24-31 Juli dan dikoordinir instansi terkait.

"Kami kirimkan beberapa anggota kami yang kelebihan berat badan ikut kegiatan ini.  Lomba kemungkinan dimulai bulan depan," ujarnya.

Nantinya, selama 3 bulan, tiap peserta kategori pria dan wanita dipantau penurunan berat badannya. Peserta yang penurunan berat badan kurang dari 10 kilogram dianggap gugur.

"Seluruh pegawai silahkan berlomba menurunkan berat badan secara sehat. Jangan pakai obat pencahar dan sebagainya. Kita ada tim kesehatan yang memantau," ucap Jaang, baru-baru ini sebagaimana dilansir dari siaran pers Diskominfo Samarinda, Rabu (24/7/2019) lalu. (*)

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Kronologi Lengkap Tewasnya Amelia Alumnus IPB di Tepi Sawah, Lihat Pesan WA Terakhirnya Soal Angkot

Vicky Prasetyo Mengaku Sangat Menyayangi Zaskia Gotik, Curhat Nangis di Depan Ibunya

Soal Kolaborasi dengan BLACKPINK, Ariana Grande: Ya, tapi Aku Mungkin Akan Pingsan

Perkara Siram Jalan, 2 Orang di Gang Reformasi Balikpapan Ini Berkelahi, Mereka Ada Hubungan Saudara

Napoli dan Juventus Kompak Pakai Strategi Ini untuk Turunkan Harga Mauro Icardi dari Inter Milan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved