Seperti Densus 88, Moeldoko Inisiasi Terbitnya PP Agar Koopsus TNI Bisa Ikut Tangani Teror

Mantan Panglima TNI, Moeldoko menginisiasi terbitnya Peraturan Pemerintah, agar Koopsus TNI bisa menangani aksi teror serupa dengan Densus 88.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota TNI dari beragam kesatuan mengikuti upacara Peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Pemerintah membentuk Koopsus TNI yang berasal dari seluruh angkatan, darat, laut, dan udara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Seperti Densus 88, Moeldoko Inisiasi Terbitnya Peraturan Pemerintah Agar Koopsus TNI Bisa Ikut Tangani Teror.

Mantan Panglima TNI, Moeldoko menginisiasi terbitnya Peraturan Pemerintah, agar Koopsus TNI bisa menangani aksi teror serupa dengan Densus 88

Dibentuknya Komando Operasi Khusus atau Koopsus TNI, dinyakini tidak berbenturan dengan Satuan Densus 88 Antiteror Polri dalam memberantas teroris di tanah air.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Koopsus akan menangani ancaman teroris yang berpotensi menganggu kedaulatan negara atau berisiko sangat tinggi.

"Sepanjang masih low-medium intencity itu masih polisi.

Namun begitu high intencity yang sungguh-sungguh mengancam negara, yang urusannya sudah kedaulatan, itu TNI harus diturunkan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Meski begitu, Moeldoko menilai kriteria ancaman yang bersifat rendah dan tinggi belum diatur.

Sehingga diperlukan Peraturan Pemerintah (PP) ke depannya dalam menentukan kriteria ancaman teroris.

"PP ini sedang saya inisiasi untuk segera dipikirkan.

Ini perlu ada aturan yang derivatif dari undang-undang yang mengatur.

Sehingga nanti tidak ada yanf tumpang tindih," paparnya.

Koopsus adalah pasukan elite yang dibentuk untuk penanggulangan terorisme, yang berasal dari ketiga matra dengan kualifikasi melakukan berbagai jenis operasi khusus.

Koopsus TNI fokus pada penanggulangan terorisme, baik di dalam maupun luar negeri.

Pasukan Koopsus memiliki anggota inti satu kompi.

Dengan seluruh unsur pendukung, termasuk intelijen, total anggotanya berjumlah 400 orang.

TNI dan Polri siap buru Egianus Kogeya beserta komplotannya.
TNI dan Polri siap buru Egianus Kogeya beserta komplotannya. ((John Roy Purba/istimewa))
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved