Berita Ekslusif

Warga Kaget Lihat Ada Patok 'RI', Diduga Penanda Calon Lokasi Ibukota Negara

Diduga, tanda tersebut milik Badan Geospasial RI untuk survei pemetaan udara wilayah Kukar, Kaltim sebagai calon lokasi ibukota negara.

Editor: Doan Pardede

Ditanyakan soal waktu pelaksanaan pemotretan udara, Rusmadi mengungkapkan, izin yang dimohonkan BIG pusat selama tiga bulan.

Hingga saat ini, kemungkinan kegiatan tersebut masih berjalan.

Terpisah, Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain mengungkapkan, pemasangan titik ikat kemungkinan besar untuk melihat titik survei kesesuaian lahan dan daerah di luar tutupan batu bara. Zairin membenarkan, bahwa kegiatan ini dilakukan oleh tim BIG pusat.

"Ini juga merupakan sebuah rangkaian kegiatan dalam rangka memberikan informasi akurat soal luasan lahan di Tahura Bukit Soeharto yang rencananya akan dijadikan lokasi perpindahan pusat pemerintahan. Potret udara itu nantinya, akan menghasilkan sebuah peta," ujarnya saat dihubungi pada Rabu, Malam.

Tujuannya, untuk melihat lagi kesesuaian data yang sudah diserahkan kepada pemerintah pusat apakah sudah sesuai atau belum.

"Kita juga menyampaikan luasan lahan yang masuk area perusahaan tambang batu bara, pemukiman, pertanian dan perkebunan. Apakah itu ada di area tahura maupun di luar," lanjutnya.

Terkait soal hasil dari pekerjaan tersebut, Zairin akan mencari tahu.

Namun, hingga saat ini belum ada penyerahan hasil dari kegiatan potret udara yang dilakukan BIG kepada Bappeda Kaltim.

Hampir seluruh tim survei dari pemerintah pusat terkait diturunkan untuk melakukan survey terhadap rencana lokasi perpindahan pusat pemerintahan. (ami/m05/ink)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved