Ikhlas, Keluarga Aurellia Tak Tempuh Jalur Hukum, Tapi Titip Pesan Ini untuk Latihan Paskibraka
Kisah Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangerang Selatan yang meninggal jadi perhatian Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Baik dari peserta sendiri maupun bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Farid.
Sebelumnya, Aurellia Qurratuaini diketahui meninggal dunia pada Kamis, (1/8/2019) pukul 04.00.
Sebelum meninggal, Aurellia yang juga anggota Paskibraka Tanggerang Selatan sempat menjalani latihan yang cukup berat.
Selama latihan, Aurellia dan beberapa anggota paskibraka lainya kerap disuruh push up dengan tangan dikepal, memakan jeruk berserta kulit-kulitnya.
Hingga menulis buku diary oleh para seniornya.
"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop.
Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari.
Dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," tambah Farid.
• Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang, Alasan Dibaliknya Ternyata Cukup Serius
• Aurellia, Paskibra Calon Pembawa Baki Bendera Meninggal Tiba-tiba, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
• 36 Calon Paskibra Masuk Karantina, Ini Pesan Sekkab Kutim
Kabar duka datang dari salah satu calon angggota Paskibraka Kota Tangsel.
Aurellia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong mengembuskan nafas terakhirnya pada, Kamis (01/08/2019) di kediamannya.
Mendapat kabar itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, langsung menyambangi kediaman almarhumah di bilangan Cipondoh, Tangerang.
Benyamin mengaku sedih kehilangan sosok almarhumah yang aktif dan ceria.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka," terang Benjamin pada unggahannya di Instagram.
Dinilai janggal
Romi, paman Aurellia Quratu Aini menilai kematian ponakannya itu terlihat janggal.