Diserang Hingga Tiga Kali, Menteri Susi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Pribadinya, Tapi Tidak Urus

Kasus rumah pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau Menteri Susi diserang sebanyak tiga kali, pada bagian pos satpam.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/RAJA UMAR
Kolase Menteri Susi Pudjiastuti dan kapal ikan Andrey Dolgov 

"Yang pertama tengah malam.

Yang kedua menjelang subuh," ujar seorang petugas keamanan, Endi Supendi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menaiki paddle board dalam adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang berenang dalam Festival Danau Sunter, Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menaiki paddle board dalam adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang berenang dalam Festival Danau Sunter, Jakarta, Minggu (25/2/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kaca pecah

Kaca pos satpam PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran yang juga kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti di Jalan Merdeka, Pangandaran, dilempar batu oleh orang tak dikenal, Jumat (2/8/2019) dini hari.

Salah seorang petugas keamanan PT ASI Pudjiastuti Aviation, Hendrawan mengatakan, perusakan kaca pos satpam terjadi pada pukul 00.50 WIB.

Saat itu, dia sedang berada di ruang resepsionis perusahaan.

Tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dari arah depan.

"Saya lagi ngecas handphone di ruang resepsionis.

Kebetulan ruang pos satpam (yang dirusak) sedang diperbaiki," jelas Hendrawan saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.

Dia dan rekannya lalu bergegas untuk mengecek asal sumber suara.

Ternyata suara pecahan kaca tersebut berasal dari pos satpam.

Dia berusaha mencari pelaku ke jalan raya di depan kediaman Susi.

Saat itu, di lampu merah tak jauh dari rumah Susi, Hendrawan melihat seorang pengendara sepeda motor matic tengah melaju kencang ke arah selatan.

Upaya perusakan kaca pos satpam ini tidak terekam kamera pengawas CCTV karena tidak terpasang hardisk.

Petugas keamanan lainnya, Endi Supendi mengatakan, perusakan kaca pos sekuriti bukan kali pertama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved