Ogah Ikut Demo, Pengemudi Ojol yang Sedang Bawa Penumpang Terlibat Keributan dengan Massa Aksi 

Beberapa massa aksi pun sempat menarik jaket pengemudi GoRide yang sedang membawa penumpang.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Ratusan pengemudi GoRide dan GoCar berunjuk rasa di depan Kantor GoJek, Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Senin (5/8/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi unjuk rasa mitra GoRide dan GoCar di depan kantor GoJek, Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masih terus berlangsung hingga siang ini, Senin (5/7/2019).

Aksi unjuk rasa mitra GoRide dan GoCar di depan kantor GoJek tersebut, sempat terjadi keributan di Jalan Iskandarsyah.

Keributan itu bermula saat sejumlah massa aksi memaksa pengemudi GoRide yang sedang melintas untuk ikut berdemo.

Namun, ajakan itu mendapat penolakan hingga terjadi cekcok mulut dan aksi saling dorong.

Beberapa massa aksi pun sempat menarik jaket pengemudi GoRide yang sedang membawa penumpang.

Beruntung, sejumlah aparat Kepolisian yang berjaga langsung melerai keributan tersebut.

Pengemudi GoRide pun akhirnya dibiarkan untuk melanjutkan perjalanannya.

Tuntut kejelasan status kemitraan

Ratusan pengemudi GoRide dan GoCar berkumpul di depan kantor GoJek di Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa guna menyampaikan aspirasinya kepada manajemen GoJek.

Dari pantauan TribunJakarta.com, terlihat dua mobil bak terbuka yang digunakan untuk berorasi.

Para pendemo mengenakan atribut GoJek sambil mengibarkan bendera merah-putih.

Sementara itu, puluhan personel Kepolisian terlihat bersiaga di depan kantor GoJek untuk menghalau massa.

Koordinator aksi, Rio, mengatakan unjuk rasa hari ini rencananya bakal dihadiri oleh dua ribu orang dari berbagai daerah.

"Selain Jakarta, ada dari Padang, Lampung, dan Jawa Barat," ujarnya saat ditemui di lokasi demo.

Ia menjelaskan, tujuan dari aksi ini adalah menuntut manajemen GoJek untuk memberikan insentif yang lebih manusiawi, serta memperjelas status kemitraan dan suspen nasional.

"Kami mau bertemu CEO GoJek Nadiem Makarim. Kita nggak akan pulang sebelum ada kejelasan," tuturnya.

Massa bakar ban di depan kantor Gojek

Massa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gojek di Melawai, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2018), melakukan aksi bakar ban.

Pada sekitar pukul 13.22 WIB, asap hitam tebal membumbung di lokasi itu. Asap pun sempat masuk ke dalam lobi Pasar Raya Blok M. Api sempat dipadamkan petugas polisi.

Namun beberapa waktu kemudian api muncul kembali.

Sembari membakar ban, orator yang berada di atas mobil komando memanggil - manggil nama Nadiem Makarim, CEO GoJek.

"Nadiem, turun Nadiem. Tolong jawab kami !!," kata orator itu seperti dilansir Kompas.com.

Sebelumnya, Rio selaku koordinator aksi dan Sekjen DPP Oraski (Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia) mengatakan hari ini sekitar 2.000 sopir GoCar akan berunjuk rasa di kantor Gojek.

"Sekitar 2000 orang yang akan datang. Sumarta Selatan, Padang, Lampung dan Jawa Barat," ujar Rio saat ditemui di lokasi.

Baca juga :

Viral Driver Ojol Ibu-ibu Bawa Penumpang Sambil Gendong Bayi, Sang Anak Tampak Tenang Temani Ibunya

Viral, Uang Kurang, Penumpang Tawarkan Benda Ini Sebagai Ganti, Respons Driver Ojol Tuai Pujian

Mereka menuntut beberapa hal, di antaranya mengembalikan insentif, perjelas status kemitraan, dan open suspend secara nasional.

Dia menambahkan pihaknya tidak akan pulang sebelum ada keputusan dari pihak GoJek terkait permintaan mereka.

"Kami ke sini mau ketemu vice president atau Nadiem Makarim sendiri. Nggak akan pulang sebelum ambil keputusan," tambah dia.

Lalu lintas macet total

Unjuk rasa para sopir taksi online yang merupakan mitra GoJek di depan Kantor Gojek di Pasar Raya Blok M, Jalan Iskandarsyah Melawai, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019), menyebabkan arus lalu lintas di daerah itu macet.

Kemacetan terjadi di dua arah. Panjang kemacetan diperkirakan sepanjang 1 kilometer. Sejumlah polisi lalu lintas terlihat mengatur arus lalu lintas di lokasi itu.

Kemacetan terjadi di depan Kantor Gojek, Jalan Iskandarsyah, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Kemacetan itu merupakan dampak dari aksi unjuk rasa para sopir GoCar, taksi online yang merupakan GoJek.
Kemacetan terjadi di depan Kantor Gojek, Jalan Iskandarsyah, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Kemacetan itu merupakan dampak dari aksi unjuk rasa para sopir GoCar, taksi online yang merupakan GoJek. ((Kompas.com / Walda Marison))

Rio, koordinator para pengunjuk rasa dan Sekjen DPP Oraski (Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia), mengatakan, hari ini sekitar 2.000 pengendara taksi online GoCar akan berdemonstrasi di kantor Gojek.

Baca juga :

Driver Ojol Ini tak Sadar Dibayar Pakai Uang Palsu, Ketahuan Saat Beli Hadiah Sepatu untuk Putrinya

Video Viral Ojol Pakai Ducati Rp240Juta, Ini Alasannya Bertahan Meski Keluar Banyak Beli Bensin

"Sekitar 2000 orang yang akan datang dari Sumarta Selatan, Padang, Lampung dan Jawa Barat," ujar Rio di lokasi.

Mereka menuntut sejumlah hal dari GoJek, di antaranya mengembalikan insentif, perjelas status kemitraan, dan open suspend secara nasional.

Dia menambahkan, pihaknya tidak akan pulang sebelum ada keputusan dari pihak Gojek.

"Kami ke sini mau ketemu vice president atau Nadiem Makarim sendiri (CEO Gojek). Nggak akan pulang sebelum ambil keputusan," tambah dia.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved