Aksi Pasutri Bunuh Anak Mereka yang Baru Lahir Terungkap Karena Istri Alami Pendarahan, Ini Motifnya
Kasus pasutri bunuh anak perempuan mereka yang baru lahir terungkap karena istri mengalami pendarahan, sempat sandiwara keguguran.
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi Pasutri Bunuh Anak Mereka yang Baru Lahir Terungkap Karena Istri Alami Pendarahan, Ini Motifnya.
Kasus pasutri bunuh anak perempuan mereka yang baru lahir terungkap karena istri mengalami pendarahan, sempat sandiwara keguguran.
Dilansir dari Tribunnews.com, sepasang suami istri di Nganjuk, Jawa Timur membunuh bayi perempuan mereka yang baru dilahirkan.
Kasus terungkap dari kecurigaan pihak rumah sakit.
Pasangan suami dan istri tersebut diketahui sering cekcok.
Hal tersebut lantaran sang istri yang hamil, namun keluarga tersebut sebenarnya tidak ingin menambah anak
Polisi lalu mencari kebenarannya, karena sebelumnya, mereka mengaku istri keguguran saat bayi berusia 5 bulan.
Kecurigaan pihak rumah sakit jadi permulaan terkuaknya kasus pembunuhan.
Kematian bayi perempuan tersebut diduga dibunuh kedua orang tuanya, MIS (29) dan SMT (27) setelah lahir di rumahnya sekitar pukul 01.30 WIB hari Minggu.
Kapolsek Kota Nganjuk, Kompol Budi Narianto membenarkan kejadian tersebut.
"Untuk penanganan kasus tersebut akan diproses UPPA Polres Nganjuk," kata Budi Narianto, Senin (5/8/2019).
Sedangkan dari data yang dikumpulkan SURYA.co.id (grup TribunMadura.com ) di lapangan menyebutkan, kasus tersebut terbongkar setelah ibu bayi SMT mengalami pendarahan dan di bawa ke RSUD Nganjuk.
Saat di RSUD, pelaku mengaku pendarahan yang dialaminya karena keguguran kandungan dalam usia 5 bulan.
Petugas medispun menanyakan ari-ari dan diberitahu ada di rumah.
• BREAKING NEWS - Seorang Ibu Membunuh Anaknya yang Masih 1 Tahun Lalu Bawa Anaknya ke RSUD
• Diduga Cemburu dan Bunuh Anak Angkatnya, Terungkap 5 Fakta Cinta Terlarang Pendeta Henderson
• 7 Fakta Tentang Pendeta Henderson yang Nekat Pacari dan Bunuh Anak Angkatnya Sendiri
Selanjutnya suami SMT diminta mengambil ari-ari untuk dibawa ke RSUD.
Setelah ari-ari dibawa ke RSUD dan dilakukan pemeriksaan, petugas medis curiga karena tidak mungkin ari-ari bayi itu berusia 5 bulan.
Saat ditanyakan jasad orok bayi yang keguguran, suami isteri itu kompak menjawab hilang.
Kecurigaan petugas medis RSUD Nganjuk itu diteruskan ke Polres Nganjuk.
Petugaspun langsung menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan penggeledahan di rumah suami istri tersebut.

Dari keterangan anak pertama dari suami isteri yang masih berusia 4,5 tahun akhirnya diketahui jasad bayi perempuan dibungkus tas plastik disimpan dikolong antara tempat tidur dan lemari.
Saat itu juga, jasad bayi perempuan tersebut langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Nganjuk untuk dilakukan otopsi.
Sementara MIS diamankan jajaran Kepolisian, sedangkan SMT menjalani perawatan di RSUD Nganjuk.
Sementara itu, untuk motif dari kasus dugaan pembunuhan bayi karena suami isteri itu tidak menginginkan punya anak lagi.
Hingga kini, MIS sebagai suami masih menjalani pemeriksaan petugas kepolisian.
Sementara itu, terbongkarnya kasus dugaan pembunuhan bayi perempuan oleh suami isteri MIS dan SMT membuat para tetangga terkejut.
Ini dikarenakan MIS yang bekerja serabutan itu seringkali menjadi muadzin di masjid.
"Kami tidak menyangka saja kalau MIS itu tega terhadap anaknya sendiri," kata Agus Ikhsan, tetangga rumah diduga pelaku pembunuhan bayi.
Memang, diakui Agus Ikhsan, isteri MIS sejak awal tidak diketahui kalau sedang hamil.
Selain jarang keluar rumah, tapi ketika keluar dan bertemu tetangga mengaku tidak hamil.
"Dan belakangan ini saja antara suami isteri itu seringkali terdengar keributan di dalam rumah.
Mungkin saja karena tidak ingin punya anak lagi tetapi terlanjur hamil itu.
Tapi kami tidak tahu motif sebenarnya dari dugaan membunuh bayinya sendiri itu," tutur Agus Ikhsan.
Kasus Lain Bunuh Anak
Seorang ibu tega membunuh anak lelakinya yang baru berumumr 1 tahun. Pembunuhan ini terjadi Rabu (27/3/2019) di Langsa, Aceh.
Dikutip dari Serambinews.com (grup tribunkaltim.co), seorang ibu yang berinisial SY (22) membunuh anak lelakinya, M Haikal Ramadhan.
SY membunuh bayi laki-lakinya dengan cara mencampakkan ke dalam bak air kamar mandi di rumah kontrakannya di Dusun Rukun, Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota, Rabu (27/3/2019).
Insiden pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
• Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Pendeta Muda Melindawati Mulai Terkuak, Tinggi Badan hingga Perawakan
• Begini Ujian Akhir SMA di 7 Negara, Ada yang Bisa Buat Depresi hingga Bunuh Diri
• Kisah Pilu, Ibu Tega Lempar Anaknya dari Lantai 10 Apartemen, setelah Sang Ibu Bunuh Diri
Pada saat kejadian, hanya ada tersangka SY dengan anaknya saja.
Sementara ayang korban RM (25) sedang berada di luar.
RM, ayah korban diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap dan selama ini hanya berprofesi sebagai peminta sedekah, termasuk tersangka YS
Hingga saat ini, Sat Reskrim Polres Langsa masih mendalami motif pembunuhan anak kandung tersebut.
Sementara itu warga sekitar tidak mengetahui ada terjadi kasus pembunuhan di sana.
Karena setelah anaknya meninggal, tersangka langsung membawa anaknya ini ke RSUD Langsa, dengan menumpang kenderaan warga yang melintas.
• Terkuak Kasus Dosen Bunuh Staf UNM; Ini Kronologi Kejadiannya
• Iko Uwais Jadi Pembunuh Bayaran di Film Hollywood Triple Threat, Berikut Jadwal Tayang di Bioskop
• Fakta-fakta Ayah Diduga Cabuli Anak Kandungnya hingga Hamil dan Lahirkan Bayi Laki-laki
Informasi diperoleh Serambinews.com, kepada petugas Kepolisian tersangka awalnya berkilah tidak mengakui telah melakukan perbuatannya itu.
Bahkan setelah anaknya meninggal dunia, pelaku membawa sendiri anaknya itu ke RSUD Langsa.
Namun, setelah didesak oleh pihak berwajib, akhirnya tersangka SY barulah mengakui perbuatannya itu.
Tersangka yang juga berada di RSUD Langsa waktu itu langsung diamankan ke Mapolres Langsa.
Pihak Kepolisian bahkan sempat membawa tersangka YS, ke rumahnya.
Tujuannya untuk memperlihatkan dan memperagakan dengan cara dia membunuh anaknya masih balita tersebut.
• Jadi Sorotan Gara-gara Nama Bayinya Syahreina Luna Barack, Sang IBu Minta Maaf dan Beri Penjelasan
• Banjir Bandang di Papua - Korban Jiwa 58 Orang, Bayi Terjebak di Kolong Rumah Selama 6 Jam
• Gegara Ibu Lupa Bayinya Tertinggal di Terminal, Pesawat Saudi Arabian Kembali ke Bandara
Kapolres Langsa, AKBP Andi Hermawan SIK MSc, melalui Kasat Reskrim, Iptu Agung Wijaya Kusuma SIK, kepada Serambinews.com, membenarkan insiden pembunuhan anak lelaki masih balita ini.
Tersangka SY merupakan ibu korban telah mengakui perbuatannya itu.
"Tersangka YS telah kita amankan ke Mapolres Langsa, untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan konfrensi pers terkait kasus tersebut. (*)