Viral di Medsos

Ditanya Ingin Jadi Apa? Jawab Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis Ini buat Panglima TNI Tersenyum

Selain menggunakan bahasa Prancis, ada momen menarik saat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menanyai Enzo dalam bahasa Indonesia

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Capture YouTube
Selain menggunakan bahasa Prancis, ada momen menarik saat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menanyai Enzo dalam bahasa Indonesia 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Enzo Zenz Allie, atau yang biasa dipanggil Enzo kini tengah menjadi sorotan.

Enzo adalah seorang warga negara Indonesia keturunan Prancis, berhasil masuk sebagai calon Taruna Akademi Militer (Akmil) tahun 2019.

Ayahnya adalah warga negara Prancis dan sang ibu berasal dari Indonesia.

Selain bahasa Prancis, Enzo juga menguasai beberapa bahasa asing lainnya, salah satunya bahasa Italy.

Enzo juga disebutkan memiliki kemampuan fisik yang cukup baik.

Bisa melakuk Pull up 19 kali dalam 60 detik,  sit up 50 kali dalam 60 detik,  push up 50 kali dalam 60 detik,  lari 7,5 putaran X 400 meter dalam 12 menit, dan renang 50 meter dalam 60 detik.

Yang cukup menarik, sosok Enzo juga mencuri perhatian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Video dan foto-foto seputar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mewawancarai Enzo saat mengikuti sidang pantukhir beredar dan viral di media sosial.

Uniknya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mewawancarai Enzo dengan menggunakan bahasa Prancis.

Salah satu video yang beredar diunggah oleh akun facebook Komunitas KIta Tidak Takut.

Di sela-sela video, ada sebuah momen yang cukup menarik.

Di salah satu video, selain menggunakan bahasa Prancis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang juga bertanya dalam bahasa Indonesia

"Kamu pingin mau jadi apa?," tanya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pertanyaan ini sebenarnya dilontarkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto  setelah Enzo terlihat sudah dipersilakan pergi.

Enzo yang awalnya hendak pergi kembali dalam posisi siap dan memberikan jawaban tegas bahwa dirinya ingin bergabung di pasukan infanteri komando atau satuan elit TNI AD Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

"Siap. Infanteri, komando," jawab Enzo.

Mendengar jawaban Enzo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto langsung seperti terkesima lalu tersenyum dan memalingkan pandangan ke arah petinggi TNI lainnya yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Baca juga :

Saat Wawancarai Calon Taruna Akmil, Panglima TNI Ternyata Jago Bahasa Prancis, Kasad Sampai Tertawa

Anak Petani Jadi Perwira TNI Lulusan Taruni Akmil 2019, Tetap Yakin Meski Ada Kabar Miring Berembus

Jawaban Enzo ini juga membuat petinggi-petinggi TNI lain yang hadir tertawa.

Beberapa di antaranya terdengar mengait-ngaitkan dengan pendiri Kopassus Idjon Djanbi yang berasal dari Belanda.

Video lainnya :

Sosok Enzo

Dalam sebuah video, Enzo juga diwawancarai seputar latar belakangnya.

Enzo adalah keturunan Prancis.

Ayahnya adalah warga negara Prancis.

Sementara, ibunya dari Sumatera Utara, Indonesia.

Ia lahir di Prancis, dan sempat mengenyam Sekolah Dasar (SD) di sana.

Sang ayah bernama Jean Paul Francois Allie.

Ibunya, Siti Hajah Tilaria.

Baca juga :

Bermodal Kemauan, Putra Petani Babulu Lulus Menjadi Taruna Akmil, Satu-Satunya Asal PPU

Satu Taruna Akmil 2018/2019 Tak Bisa Lanjutkan Dinas Militer Karena Pernah Cedera, Begini Nasibnya

Ketika, ayahnya meninggal di tahun 2012 lalu, Ibunya membawa Enzo pulang kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Enzo bersekolah di SMP, dilanjutkan dengan pendidikan Pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira.

Ia pun mengikuti seleksi Calon Taruna Akademi TNI.

Seleksi panjang dan sulit ditempuh.

Ia pun berhasil masuk dan menjadi calon Taruna Akademi TNI.

Tiga bulan ke depan, ia akan menempuh pendidikan dasar di Akademi Militer Magelang.

Sosok Enzo Remaja Blasteran Prancis Jadi Taruna Akmil, Pernah Masuk Pesantren hingga Kuasai Beberapa Bahasa Asing
Sosok Enzo Remaja Blasteran Prancis Jadi Taruna Akmil, Pernah Masuk Pesantren hingga Kuasai Beberapa Bahasa Asing ((YouTube/BatalyonTV))

Dilansir Tribun Wow, Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S Sos, M M, membenarkan ada seorang calon Taruna Akademi TNI yang merupakan warga negara Indonesia keturunan Prancis.

Ayahnya berkebangsaan Prancis, sementara Ibunya dari Sumatera Utara.

Sepeninggal ayahnya, Enzo dan ibunya kembali ke Indonesia dan menjadi WNI.

Ia pun mengenyam pendidikan di Indonesia, sempat masuk pesantren, sampai kemudian ia mengikuti seleksi calon taruna Akademi TNI, dan dinyatakan lolos

"Iya betul ada calon taruna keturunan. Bapaknya Prancis, Ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya almarhum, dibawa oleh ibunya ke indonesia dan dimasukkan ke pesantren," ujar Laksdya TNI, Aan Kurnia, Selasa (6/8/2019) di sela upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang.

Menurut Aan, Enzo adalah seorang pemuda yang berbakat.

Ia dapat menguasai empat bahasa, baik Inggris, Prancis, Jerman hingga Jepang.

Pengetahuan agama dan mengajinya pun dinilainya bagus.

Secara kemampuan fisik, Enzo sudah memenuhi standar sebagai Calon Taruna, meski dengan wajah berkulit putih atau bule.

"Itu ngajinya saja saya mungkin kalah. Ngajinya hebat. Agamanya bagus. Dia juga bisa menguasai empat bahasa, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang. Terpenting, dia sudah menjadi warga negara indonesia. Kalau bukan WNI, ga boleh dong, walaupun wajahnya bule," katanya.

"Yang jelas kita punya standar, kalau standar ga menenuhi ya jelas ga masuk. Jangankan dia, anak pejabat atau jenderal banyak yang ikut seleksi di Akademi TNI dan Kepolisian, tetapi tidak masuk. Namun banyak juga yang anak dari tukang di bengkel, buruh, dan masyarakat menengah ke bawah masuk, karena mereka bagus," tambah Aan.

Aan mengatakan, penerimaan WNI keturunan ini bukan yang pertama kali.

Ia sempat mengetahui dulu ada seorang Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Angkatan Laut yang merupakan WNI keturunan Belanda.

Sama dengan Enzo, ia juga berkulit putih atau bule.

Terpenting adalah ia sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

"Bukan pertama kali ada ini (Calon Taruna dari warga keturunan). Dulu pernah di AL, ada Dankormar, senior sekali tapi sudah pensiun. Beliau keturunan belanda. Wajahnya ya sama kayak Enzo juga tapi sudah WNI. Kalau sudah menenuhi WNI ya bisa," tutur Aan.

Usai lulus dalan seleksi panjang menjadi calon Taruna Akademi TNI, Enzo kini dapat berdiri tegap bersama ratusan calon taruna dari Akademi TNI dan Kepolisian, mengikuti upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang pada Selasa (6/8) ini.

Selama tiga bulan ke depan, ia dan ratusan calon Taruna Akademi TNI dan Kepolisian dididik dan digembleng mental dan fisiknya di Akademi Militer Magelang.

Pendidikan dasar ini akan dilaksanakan selama tiga bulan. Kemudian ada pendidikan lanjutan untuk para Taruna Akademi TNI baik matra darat, laut dan udara, selama tiga bulan lagi, hingga berpangkat Kopral Taruna.

(TribunKaltim.co/Doan Pardede)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved