Prabowo Subianto Konfirmasi Kehadiran di Kongres V PDI Perjuangan, Simak Penjelasan Fadli Zon

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengonfirmasi bakal hadir di Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Fadli Zon pun beri penjelasan.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Megawati Soekarnoputri bersama Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto Konfirmasi Kehadiran di Kongres V PDI Perjuangan, Simak Penjelasan Fadli Zon.

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengonfirmasi bakal hadir di Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Fadli Zon pun beri penjelasan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto menyanggupi hadir di Kongres V PDIP.

"Saya kira rencananya datang (ke Kongres PDIP) karena diundang langsung dan saya kira beliau menyanggupi," ungkap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli mengatakan komunikasi antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terjalin baik.

Kendati demikian, Fadli enggan menyimpulkan kedekatan di antara dua pucuk pimpinan partai itu sebagai sinyal berkoalisi di pemerintahan.

"Komunikasi politik sudah berjalan langsung. Ketemu langsung Pak Prabowo dan Pak Jokowi, lalu dengan Bu Mega makan nasi goreng dan sebagainya. Saya kira silaturahmi politik bagus-bagus saja," ucapnya.

"Kita kan memilih jalan demokrasi, jadi bertarung di saat pemilu, setelah itu kita menjalin komunikasi lagi untuk kepentingan bersama," pungkas Fadli.

Untuk diketahui, Kongres V PDIP akan digelar pada 8 hingga 10 Agustus 2019 mendatang di Pulau Bali.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat menghadiri deklarasi dukungan Prabowo - Sandi di Kirana Sport Center, Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Minggu, (24/2/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat menghadiri deklarasi dukungan Prabowo - Sandi di Kirana Sport Center, Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Minggu, (24/2/2019). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Bahas Kabinet

PDI Perjuangan akan menggelar Kongres V di Bali 8 Agustus ini, di mana Presiden Jokowi dan Ketum Megawati akan sesuaikan struktur partai dengan Kabinet Jokowi-Maruf.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan struktur PDI Perjuangan memiliki struktur penting, bidang internal, dan bidang tempat partai aktif mengelola kebijakan dalam pemerintahan.

Struktur partai nantinya akan menyesuaikan nomenklatur kabinet yang akan berkomunikasi langsung dengan pemerintahan Joko Widodo menentukan struktur kabinetbperiode 2019-2024.

Hal itu, kata Hasto Kristiyanto, akan menjadi salah satu pembahasan dalam Kongres V PDIP yang akan digelar pada 8-10 Agustus 2019 di Bali.

"Ini strukturnya menyesuaikan dengan struktur kabinet pak Jokowi.

Karena itu kami bisik-bisik dulu nih dengan pak presiden, kira-kira gimana nih Menkonya.

Jumlahnya mau berapa," ujar Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Hasto Kristiyanto pun menyebut pada kongres nanti tidak tertutup kemungkinan akan ada pembahasan nomenklatur kabinet bersama Presiden Jokowi.

Hasto Kristiyanto menyebut jika partainya akan membisikkan kepada Jokowi terkait perubahan pos kementerian.

"Nanti di dalam pertemuan antara bu Megawati Soekarnoputri dengan pak Jokowi beberapa hal yang sifatnya penting dan strategis akan disampaikan kepada beliau," jelas Hasto.

Ia pun menyampaikan, penyusunan nomenklatur dalam struktur kabinet diperlukan untuk efektivitas serta membangun tata pemerintahan yang baik.

Nantinya akan ada usulan dari partainya untuk menggabung beberapa pos kementerian.

"Misalnya apakah Menperin mau digabung dengan Mendag itu akan kami jawab. Apakah Menko akan tetap empat atau tiga akan kami jawab," jelas Hasto.

Prabowo Sudah Diundang Secara Lisan ke Kongres V PDI-P, Bagaimana dengan SBY? Begini Jawaban PDI-P

Sering Terjun ke Daerah, Profesi Baru Ahok BTP Terungkap, yang Teranyar Jawab Tantangan Megawati

Jokowi Jadi Pesaing Kuat Megawati di Kongres V PDI Perjuangan, Begini Penjelasan Elite Partai

Kongres Sekaligus Bahas Kabinet

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, struktur Kabinet Jokowi Maruf akan turut dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali pada 8 Agustus 2019 mendatang.

Hasto mengatakan, bagi partainya, kongres merupakan momentum sangat penting dan strategis untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, serta sinkronisasi dari seluruh program partai.

Dengan begitu, PDI Perjuangan benar-benar dapat hadir sebagai partai yang mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Karena itu lah segala prioritas, kongres terlebih dahulu.

Maka momentum pelaksanaan kongres ini juga berbicara tentang struktur kabinet yang menjabarkan konsepsi Bung Karno tentang trisakti," kata Hasto saat menghadiri wayangan dan syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Namun, Hasto mengatakan, pembahasan kabinet di kongres nanti tak akan membahas soal nama-nama menteri.

Pembahasan nanti hanya akan berkutat pada struktur kementerian.

"Kita harusnya berbicara tentang stuktur terlebih dahulu.

Kita berbicara tentang bagaimana menko-nya, bagaimana mendorong investasinya," kata Hasto.

"Apakah menteri investasi kemudian dijadikan satu dengan badan koordinasi penanaman modal, apakah menteri perindustrian dijadikan satu dengan perdagangan.

Ini yang harus kita bahas terlebih dahulu," tambah dia.

Menurut Hasto, jika saat ini sudah beredar nama-nama menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf, dia memastikan bahwa informasi itu hoaks.

Sebab, sejauh ini belum ada pembicaraan khusus antara Jokowi dan ketua umum parpol pendukung koalisi.

 Sejumlah anggota PDIP Perjuangan masih solid mendukung Megawati Soekarno Putri sebagai Ketum PDIP.

Diketahui, PDIP akan menggelar Kongres ke 5, Agustus nanti.

Solidnya barisan PDIP mendukung Megawati sebagai Ketum ini disampaikan Puan Maharani, yang tak lain adalah putri dari Megawati.

Sebagai anggota PDIP, Puan Maharani pun masih mendukung Sang Ibu untuk duduk di kursi Ketum PDIP.

Puan Maharani menilai dia tidak sendiri menginginkan hal itu, tetapi sejumlah anggota partai berlambang banteng itu masih solid untuk kembali menunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

"Semua Insya Allah solid masih berharap Ibu Megawati, Ibu Ketua Umum berkenan untuk kembali menjadi Ketua Umum," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Meskipun mengharapkan Megawati kembali menjabat posisi Ketum, namun Puan Maharani berharap ada penguatan lain di partainya itu.

Penguatan yang dimaksud Puan Maharani yakni munculnya jabatan baru seperti Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum.

Tetapi, menurutnya hal itu sedang dalam pembahasan.

Perjuangan nantinya semakin memperkuat kinerja partainya dengan pemerintah periode mendatang.

"Tentu saja dengan penguatan-penguatan lain untuk bisa mempersiapkan PDI Perjuangan bersinergi dengan pemerintah yang akan datang," tuturnya.

Ia juga tidak memungkiri munculnya faksi lain di kubu PDIP yang berbeda pendapat dengannya.

Kendati demikian, menurutnya hal itu tidak akan membuat perpecahan karena ia menganggap kader PDI Perjuangan sudah solid.

"Politik itu dinamis.

Tapi dinamika itu tidak akan membuat kita menjadi tidak solid. 

PDIP solid dari atas sampai bawah," pungkas Puan Maharani.

"Kita tidak hanya bicara orang per orang, tetapi berbicara bagaimana stuktur kabinet ke depan bagi PDI-P, stuktur kabinet harus dirancang," kata Hasto. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved