Bupati Ini Menyamar Jadi Pelanggan PSK, Keluar Masuk Lokasi Prostitusi, Temuannya Mengejutkan

Bupati Madiun Ahmad Dawami karib disapa Kaji Mbing harus keluar masuk lokasi prostitusi atau lokalisasi, selalu ditawari PSK.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Ilustrasi: Polsek Samarinda Seberang menggelar operasi cipta kondisi ke eks lokalisasi Loa Hui dan kafe remang-remang di jalan Cipto Mangunkusumo, Sabtu (3/2/2019). x 

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Ini Menyamar Jadi Pelanggan PSK, Keluar Masuk Lokasi Prostitusi, Ini Tujuannya.

Bupati Madiun Ahmad Dawami karib disapa Kaji Mbing harus keluar masuk lokasi prostitusi atau lokalisasi, selalu ditawari PSK.

Dilansir dari Kompas.com, Kaji Mbing memiliki cara unik untuk menutup area prostitusi tua yang sudah beroperasi hingga setengah abad di beberapa titik di Kabupaten Madiun.

Tak hanya menyidak, Kaji Mbing yang belum genap menjabat sebagai Bupati Madiun setahun rela menyamar berpura-pura menjadi pelanggan pekerja seks komersial di area lokalisasi.

Kenekatan Bupati Kaji Mbing menyamar menjadi pelanggan bukan tanpa sebab.

Ia ingin memastikan lokalisasi yang sudah berpuluh-puluh tahun masih beroperasi atau sebaliknya.

Berikut ini faktanya:

1. Memastikan benar-benar masih beroperasi

Bupati Madiun Ahmad Dawami nekat menyamar lantaran beberapa titik lokalisasi sebelumnya sudah diperingatkan aparat Satpol PP untuk ditutup secara permanen.

Namun, rupanya peringatan itu tidak dihiraukan pemilik warung.

"Saya menyamar jadi pelanggan biar saya mendapatkan keyakinan pasti kalau lokalisasi itu benar-benar masih beroperasi," jelas Kaji Mbing kepada Kompas.com, Kamis ( 8/8/2019).

Polsek Samarinda Seberang menggelar operasi cipta kondisi ke eks lokalisasi Loa Hui dan cafe remang-remang di jalan Cipto Mangunkusumo, Sabtu (2/2/2019).
Ilustrasi: Polsek Samarinda Seberang menggelar operasi cipta kondisi ke eks lokalisasi Loa Hui dan cafe remang-remang di jalan Cipto Mangunkusumo, Sabtu (2/2/2019). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)

Tak hanya itu, jumlah penderita HIV/AIDS di daerah yang memiliki lokalisasi prostitusi, tertinggi di Kabupaten Madiun.

Ia merincikan, pengidap HIV/AIDS tertinggi pertama di Kabupaten Madiun berada di Kecamatan Jiwan sebanyak 117 orang diikuti Kecamatan Saradan, 76 orang, dan Kecamatan Pilangkenceng sebanyak 74 orang.

2. Datangi lokasi di pinggir jalan

Saat menyamar jadi pelanggan, Kaji Mbing bermula dalam perjalanan pulang dari dinas di Malang.

Setibanya di warung dan lapak di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Saradan, Kaji Mbing menghentikan laju kendaraanya.

Di lokasi itu, ia mendapatkan informasi adanya praktek prostitusi terselubung yang berlangsung di warung berkedok jualan kopi.

Tak ingin ketahuan jati dirinya sebagai Bupati Madiun, ia langsung berganti pakaian mengenakan kaos dipadu celana jins.

"Setibanya di warung itu saya langsung ditawari.

Saya bilang besok baru kembali lagi.

ILUSTRASI PSK
ILUSTRASI PSK (Tribun Bali)

Biar saya siap-siap dulu," kata Kaji Mbing.

Setelah memastikan warung itu sebagai lokalisasi, pagi harinya ia bersama tim Satpol-PP menutup belasan warung yang berada dipinggir ruas jalan Surabaya-Madiun.

3. Lokalisasi di makam

Tak hanya di pinggir jalan, Bupati Kaji Mbing juga mendatangi lokalisasi yang berada di area makam Cina di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan dan Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng.

Tak beda di Saradan, saat menyamar berpura-pura menjadi pelanggan ia ditawari PSK.

"Tengah malam ke lokasi pekuburan China saya naik sepeda motor.

Di sana saya juga ditawari," kenang Kaji Mbing.

FKUB Balikpapan Ingin Bekas Lokalisasi Lembah Harapan Baru Km 17 Dijadikan Tempat Wisata Religi

BREAKING NEWS - Kebakaran di Eks Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan

Dua Lokalisasi Ditutup, 20 Wanita Pekerja Seks Dipulangkan ke Daerah Asal Hari Ini

4. Tergolong unik

Sementara di lokalisasi di Pasar Muneng, Kaji Mbing juga masuk lokasi saat ramai-ramainya pengunjung.

Beruntung saat masuk di area lokalisasi tidak ada satu pun orang yang mengenalnya.

"Mereka tidak tahu kalau saya bupati," kata Kaji Mbing.

Kaji Mbing menambahkan area prostitusi di Pasar Muneng tergolong unik.

Tempat yang digunakan untuk bermain menggunakan kotak terbuat dari teriplek berukuran dua kali satu meter.

Kotak dibentuk seperti meja namun di bawahnya ditutup triplek dan diberi pintu khusus.

Di dalam kotak itu terdapat kasur,bantal hingga sabun cuci.

Tak hanya itu, ditemukan kipas angin hingga ember kecil.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami memberikan keterangan terkait penutupan prostitusi tua yang sudah beroperasi setengah abad di Pasar Muneng, Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis ( 8/8/2019)
Bupati Madiun, Ahmad Dawami memberikan keterangan terkait penutupan prostitusi tua yang sudah beroperasi setengah abad di Pasar Muneng, Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Kamis ( 8/8/2019) ((KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI))

5. Berikan pekerjaan

Meski menutup lokalisasi, Bupati Madiun Ahmad Dawami tak menghukum pelakunya.

Ia malah memberikan pekerjaan bagi pekerja seks komerisal (PSK) yang tinggal di Kabupaten Madiun untuk berwira usaha.

Mucikari di Bontang Tertangkap, Diduga Praktek Prostitusi di Bawah Umur, Dapat Bayaran Rp 2,5 Juta

Mucikari Raup Untung Besar, Sederet Fakta Prostitusi Online Libatkan Anak di Bawah Umur Terkuak

TERKUAK Sederet Kode Khusus Prostitusi Online via Aplikasi MiChat, Sekali Kencan Rp 400 Ribu

"Kita tidak boleh membenci pelakunya.

Tetapi yang harus dibenci maksiatnya bukan orangnya," kata Kaji Mbing.

Bagi Kaji Mbing, pelaku PSK yang diberikan pekerjaan akan membuat mereka tidak kembali kejalan yang tidak benar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved