Soal Basaria Panjaitan Tak Lolos Seleksi Capim KPK, ICW: Juga Gara-gara Agus Raharjo CS
Pansel Capim KPK periode 2019-2023 telah mengumumkan nama-nama peserta yang dinyatakan lolos tes psikologi calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023
TRIBUNKALTIM.CO - Pansel Capim KPK atau Panitia Seleksi Calon Pimpinan periode 2019-2023 mengumumkan nama-nama peserta yang dinyatakan lolos tes psikologi calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023
Sebanyak 40 orang dinyatakan lolos tes psikologi calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023.
Peserta terbanyak berasal dari akademisi/dosen sejumlah 7 orang, menyusul anggota Polri 6 orang, dan komisioner/pegawai KPK 5 orang.
"Advokat 2 orang, jaksa 3 orang, pensiunan jaksa 1 orang, hakim 1 orang," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK periode 2019-2023 Yenti Ganarsih di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (5/8/2019).
Selain itu, ada 4 orang auditor yang lolos, 1 orang Komjak Kompolnas, 4 orang PNS, 1 orang pensiunan PNS, dan lain-lain 5 orang.
Tiga orang dari unsur kejaksaan yang masuk dalam 40 besar ini adalah Johanis Tanak, Sugeng Purnomo, dan Supardi.
Berikut daftar 40 nama peserta yang lolos tes psikologi, diklasifikasikan berdasarkan berdasarkan abjad:
1. Agus Santoso - Mantan PPATK
2. Aidir Amin Daud - Pensiunan PNS
3. Alexander Marwata - Komisioner KPK
4. Antam Novambar - Anggota Polri
5. Bambang Sri Herwanto - Anggota Polri
6. Cahyo RE Wibowo - Karyawan BUMN
7. Chandra Sulistio Reksoprodjo - Pegawai KPK
8. Dede Frahan Aulawi - Komisoner Kompolnas
9. Dedi Haryadi - Tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK
10. Dharma Pongrekung -Anggota Polri
11. Eddy Hary Susanto - Auditor
12. Eko Yulianto - Auditor
13. Firli Bahuri - Anggota Polri
Baca juga :
80 Persen Capim KPK Ternyata Miliarder, Ada yang Hartanya Capai Rp 1 Triliun, Ini Penjelasan Febri
Kasus Novel Baswedan Diusulkan Jadi Materi Seleksi Capim KPK, Begini Kata Ketua Pansel
14. Fontian Munzil - Dosen
15. Franky Ariyadi - Pegawai Bank
16. Giri Suprapdiono - Pegawai KPK
17. I Nyoman Wara - Auditor BPK
18. Jimmy Muhamad Rifai Gani - Penasihat Menteri Desa
19. Johanis Tanak - Jaksa
20. Joko Musdianto - PNS BPKP Perwakilan Lampung
21. Juansih - Anggota Polri
22. Laode Muhammad Syarif - Komisioner KPK
23. Lili Pintauli Siregar - Advokat
24. Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen
25. Jasman Pandjaitan - Pensiunan Jaksa
26. Marthen Napang - Dosen
27. Nawawi Pomolango - Hakim
28. Nelson Ambarita - PNS BPK
29. Neneng Euis Fatimah - Dosen
Baca juga :
Basaria Panjaitan Tak Lolos Seleksi Capim, Abraham Samad Sebut Sepak Terjang KPK Memprihatinkan
KPK Tangkap Dua Kader PDIP Pada Dua Kongres Terakhir, Ini Pesan Megawati yang Diungkap Djarot
30. Nurul Ghufron - Dosen
31. Roby Arya - PNS Seskab
32- Sigit Danang Joyo - PNS Kemenkeu
33. Sri Handayani - Anggota Polri
34. Sugeng Purnomo - Jaksa
35. Sujanarko - Pegawai KPK
36. Supardi - Jaksa
37. Suparman Marzuki - Dosen
38. Torkis Parlaungan Siregar - Advokat
39. Wawan Saeful Anwar - Auditor
40. Zaki Sierrad - Dosen
Dari ke-40 nama ini terlihat tidak muncul nama Irjen Pol Ike Edwin dan Basaria Panjaitan.
Selain Edwin, ada dua orang capim lainnya berlatar belakang Polri yang turut gagal dalam tes psikologi.
Mereka adalah Brigjen Agung Makbul dan Kharles Simanjuntak.
Para capim yang lolos harus mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu profile assessment pada Kamis-Jumat, 8-9 Agustus 2019. Seleksi lanjutan itu akan digelar di Lemhanas, Jakarta Pusat.
ICW Sebut Wajar Basaria tak Lolos
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan dinyatakan tak lolos dalam seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2019-2023.
Basaria gagal lulus dari tes psikologi atau seleksi tahap ketiga yang digelar Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, Minggu (28/7) lalu.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai wajar Basaria tumbang dari proses seleksi capim KPK.
Pasalnya, selama ini banyak catatan kritis terhadap KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo cs.
"Sebenarnya, banyak catatan kritis yang banyak diberitakan kepada lima komisioner KPK saat ini, dan kita pandang lebih baik figur-figur baru yang menempati pimpinan KPK 2019-2023," kata Kurnia kepada pewarta, Kamis (8/8/2019).
Kurnia membeberkan catatan kritis ICW terhadap pimpinan KPK saat ini, antara lain rendahnya tuntutan pidana hingga gejolak internal yang terjadi di tubuh KPK.
Tak hanya itu, ICW juga menyoroti soal penerapan asset recovery yang belum maksimal.
Menurut Kurnia, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran rekam jejak 40 peserta capim KPK.
Atas dasar itu, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kandidat mana yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan komisi antikorupsi tersebut.
"Kita belum selesai tracking tentang siapa saja calon-calon potensial. Dan kalau dibilang ada, pasti ada ya dari 40 ini orang-orang baik begitu. Tapi, memang kita belum mempublikasikan itu," ujar Kurnia.
Basaria merupakan satu dari 6 orang unsur KPK yang gugur usai tes psikologi.
Lima anggota KPK lainnya yang juga gagal lolos, antara lain Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Direktur Gratifikasi KPK Syarif Hidayat, Wakil Ketua 2 Wadah Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid.
Kemudian Koordinator Wilayah VI Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK Asep Rahmat Suwandha, serta Ketua Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK wilayah Jawa Tengah, Muhammad Najib Wahito.
Nama-nama mereka tak disebut saat Pansel Capim KPK membacakan 40 peserta yang lulus tes di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/8).
Sementara itu, lima internal KPK yang lolos seleksi tahap ketiga yakni dua Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Laode M. Syarif, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia KPK Chandra Sulistio Reksoprodjo.
(Tribun Wow, Tribunnews.com)