Sindiran Balik Bestari Barus, Pansus DPRD DKI Pada Anies Baswedan Soal Pemilihan Wagub DKI Jakarta
Wakil Ketua Pansus Tatib pemilihan Wagub DKI Jakarta, di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menyindir balik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari Kemendagri ada beberapa perbaikan, penyempurnaan," ujar Yuliadi, Kamis (8/8/2019).
Posisi wagub DKI kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Dua partai pengusung PKS dan Gerindra sudah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun proses pemilihan di DPRD DKI berjalan alot.

PKS Merasa Dihalangi
Politisi PKS, Nasir Djamil ungkap ada kekuatan yang halangi pengisian kursi Wagub DKI oleh PKS, sebut kinerja Anies Baswedan jadi tak maksimal
Dilansir dari Kompas.com, Nasir Djamil menilai, ada pihak yang menghambat penempatan wakil gubernur DKI Jakarta yang seharusnya menjadi hak PKS.
Padahal, sejak awal telah disepakati kursi DKI 2 itu milik PKS.
"Iya saya juga enggak tahu sepertinya ada upaya untuk membolak-balikan sesuatu yang sudah diatur, sesuatu yang sudah disepakati.
Sepertinya ada kekuatan tertentu yang menghalang-halangi PKS menjadi wagub dampingi Anies," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Menurut Nasir, kekosongan kursi wagub DKI berdampak pada performa Anies Baswedan.
• Rapimgab Pemilihan Wagub DKI Jakarta Tak Terlaksana, Ketua Pansus Salahkan Sekwan Tak Proaktif
• Lama Tak Diisi, Iwan Fals Sarankan Kursi Wagub DKI Jakarta Kembali Dijabat Sandiaga Uno
• Isu Politik Uang di Pemilihan Wagub DKI Jakarta Bakal Berujung di Kepolisian, Begini Kronologinya
Ia menilai, Anies tidak berkonsentrasi penuh dalam menjalankan tugas sebagai gubernur.
"Sekarang tidak berkonsentrasi penuh, ini sangat disayangkan loh.
Yang disayangkan warga DKI, karena tidak punya wagub yang bisa membantu upaya percepatan pembangunan di DKI tidak pincang.
Ini merugikan masyarakat di DKI," ujar dia.