Soal Buku Berbau Komunis, Adian Napitupulu dan Masinton Kompak Tolak Razia, Tak Tahu Baik dan Buruk
Dua politisi PDI Perjuangan yakni Adian Napitulu dan Masinton Pasaribu tegas tolak razia buku, termasuk berideologi kiri, atau awam disebut Komunis
"Keempat eksemplar buku yang dinilai pro komunis itu diamankan.
Selain buku, kedua pegiat literasi juga diamankan ke Mapolsek Kraksaan," kata Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono Minggu (28/7/2019) seperti dikutip dari Kompas.com
Joko Yuwono menerangkan ada sejumlah buku DN Aidit yang digelar ddi lapak baca gratis tersebut
Diantaranya Dua Wajah Dipa Nusantara, Menempuh Djalan Rakjat, DN Aidit Sebuah Biografi Ringkas, dan buku Sukarno, Marxisme & Leninisme karya Peter Kasenda.
Menurut Joko Yuwono buku-buku tersebut sudah dilarang di Indonesia
“Buku-buku itu saat ini sudah dilarang di Indonesia, buku-buku kami amankan.
Kedua pegiat dilepaskan setelah diperiksa secara intensif.
Dua pegiat literasi diamankan polisi lantaran memajang buku-buku DN Aidit. (ISTIMEWA)
Kami masih mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui asal buku," ujar Joko Yuwono
Komunitas Vespa Literasi diketuai oleh mahasiswa asal Desa Karanganyar, Paiton, Probolinggo, Abdul Haq
Komunitas Vespa Literasi membuka lapak baca gratis di sekitar alun-alun Kraksaan
Lapak baca gratis itu digelas setiap Sabtu malam
Atas penangkapan dua pegiat literasi ini, Najwa Shihab melayangkan kritikannya.
• SEJARAH HARI INI - Vladimir Lenin, Tokoh Komunis Rusia Lahir, Peletak Dasar Politik Ajaran Karl Marx
• Yunarto Wijaya Ladeni Pendukung Prabowo, Pindah Negara Komunis Bila Jokowi Kalah di Pilpres 2019
• Tak Terima Rumahnya di Lampung Digeruduk Polisi, Andi Arief: Ini Seperti Negara Komunis
Najwa Shihab menulis kritik atas penangkapan dua pegiat literasi ini lewat akun media sosialnya yang sudah terverifikasi
"LAGI-LAGI. RAZIA BUKU. KEMUBAZIRAN SEMPURNA.