Kukuhkan Pengurus PPKT, Wabup Kutim Minta Bantu Perangi Narkoba

Mereka sempat menggelar kegiatan turnamen futsal antar pelajar se-Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, sebelum akhirnya dikukuhkan.

TRIBUN KALTIM / MARGARET SARITA
Pengukuhan pengurus PPKT oleh Wabup Kasmidi Bulang 

Terik matahari sepekan belakangan ini membuat cuaca terasa sangat panas menyengat.

Pun ketika upacara dimulai pukul 10.00 pagi tadi.

Meski tergolong masih pagi namun, cuaca sangat menyengat.

Puluhan peserta upacara, baik para pelajar maupun dewasa dari organisasi masyarakat serta pegawai di lingkungan Pemkab Kutim, terkena sakit kepala.

Ada yang langsung terjatuh dan pingsan sehingga terpaksa ditandu ke ambulans, ada juga yang terjatuh namun masih kuat untuk duduk dan berjalan ke ambulans untuk mendapat penanganan.

“Informasi yang saya dapatkan dari tim medis, mereka yang pingsan dan pusing akibat dehidrasi. Sebab cuaca sangat panas, dan mereka umumnya berdiri tidak membawa air minum. Sehingga saat matahari begitu menyengat, langsung pusing dan terasa gelap,” ungkap Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus.

Para peserta yang pingsan tersebut langsung dibawa menjauh dari lokasi upacara.

Ada beberapa juga yang mengalami sesak nafas, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat penanganan medis.

“Kondisi ini sudah kami antisipasi dengan menurunkan tim kesehatan dari PMI Kutim, lebih banyak dari biasanya. Karena melihat cuaca di Sangatta beberapa hari terakhir ini. Kami bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang mendukung proses penanganan peserta upacara yang sakit, sehingga berlangsung lancar,” kata Ewil.

Makna Merdeka Ala Ismunandar

Puncak peringatan HUT ke 74 Republik Indonesia di lingkungan Pemkab Kutai Timur, digelar di halaman Kantor Bupati Kutim, Sabtu (17/8).

Dengan inspektur upacara, Bupati Ismunandar dan pembaca naskah Proklamasi Ketua DPRD Kutim sementara, Uce Prasetyo.

Bupati Kutim Ismunandar saat memimpin Upacara HUT RI
Bupati Kutim Ismunandar saat memimpin Upacara HUT RI (TribunKaltim.Co/Margaret Sarita)

Peringatan HUT RI kali ini digelar dengan sederhana. Tanpa tarian kolosal atau penampilan marching band. Hanya beberapa lagu perjuangan yang dinyanyikan kelompok paduan suara dari SMA Negeri 1 Sangatta Utara.

Sederhananya HUT RI kali ini, menurut Ismunandar, karena pemerintah masih terus menggenjot pembangunan di wilayah Kutai Timur, terutama pembangunan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.

“Makna merdeka itu, kalau seluruh masyarakat kita sudah bisa menikmati kebutuhan dasarnya dengan baik. Kita jangan bermegah-megah, tapi kebutuhan dasar masyarakat belum terpenuhi,” ujar Ismunandar.

Makna perjuangan pahlawan bangsa, yang dilanjutkan dengan pembangunan seperti saat ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved