Pilkada Balikpapan
PKB Berharap Teruskan Kolaborasi dengan PDIP di Pilkada Balikpapan 2020
Lebih lanjut, ia tak menampik proses politik masih tetap cair jelang Pilkada 2020 Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Terutama yang pada Pileg 2019 lalu punya basis massa besar, hingga duduk di parlemen.
Saat ditanya kader partai yang punya kans tinggi, Andi Arif menyebut nama ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh.
Abdulloh dianggap sebagai sosok politisi senior partai Golkar di Balikpapan.
"Ketua Abdulloh sangat berpeluang," tuturnya
Sebagai catatan, caleg yang memeroleh suara terbanyak di Pileg 2019 kota Balikpapan adalah Abdulloh.
Ia berhasil mengumpulkan 6.285 suara di daerah pemilihan Balikpapan Utara.
Jaminan basis pemilih yang organik jadi ukuran yang tak bisa ditampik.
Ditambah pengalaman memimpin parlemen.
Popularitas dan elektabilitas legislator yang juga merupakan Ketua Syarekat Islam Balikpapan tak bisa dipandang remeh.
Sosok Abdulloh bisa dikatakan paling kuat, bila Rahmad Mas'ud memilih bacalon wakil walikota dari segmen internal partai.
Kendati demikian, perihal siapa bacalon wakil yang bakal diusung masih harus melalui proses panjang.
Partai Golkar Balikpapan masih menyusun skema pemilihan, apakah melalui jalur konvensi, rekrutmen penjaringan, atau penunjukan langsung.
Andi Arif menerangkan, jika menggunakan sistem konvensi, nantinya siapa pun yang mendaftar akan dinilai tim khusus.
Tim tersebut bertugas menyeleksi. Mereka akan melihat sepak terjang, rekam jejak, basis pendukung, elektabilitas dan popularitas pendaftar konvensi.
"Setelah itu akan dilakukan survei dari semua yang masuk, survey jadi guidance (pedoman) khusus pak Rahmad Mas'ud, menentukan mana yang paling pas. Ini menyangkut chemistry," tuturnya.