BIN Sudah Kantongi Nama Aktor Intelektual Kerusuhan di Papua, Bupati Dipaksa Pegang Bintang Kejora

Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengantongi aktor intelektual kerusuhan di Papua Barat terkait dugaan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP/STR
Warga pengunjuk rasa turun ke jalan dan berhadapan dengan aparat keamanan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi yang diwarnai kericuhan itu terjadi menyusul protes penangkapan mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur. (AFP/STR) 

Aksi itu pun memprovokasi warga sekitar yang merasa Dewan Adat tidak mewadahi adat di Papua.

"Mereka minta bendera diturunkan, tetapi tidak diturunkan, malah yang dari kelompok Organisasi Papua Merdeka melempar, ya sudah mereka (warga) terpancing," ujar Deddy.

Sejak siang tadi, Deddy menyebutkan bahwa situasi di daerah tersebut sudah kondusif.

Untuk saat ini, aparat kepolisian belum mau membicarakan soal upaya penegakan hukum.

Deddy menegaskan, pihaknya masih berupaya agar tidak terjadi konflik di masyarakat.

Wiranto Terbang ke Papua

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan terbang langsung ke Papau untuk melihat kondisi pascakerusuhan di Manokwari dan Sorong.

"Saya berangkat malam ini juga, Berangkat," tegas Wiranto di kantor KemenkoPolhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkpolhukam), Wiranto berikan keterangan mengenai pengamanan pasca hari pencoblosan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkpolhukam), Wiranto berikan keterangan mengenai pengamanan pasca hari pencoblosan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Wiranto pun menyampaikan, kehadirannya di Papua bukan untuk memperkeruh kondisi disana.

Justru, ia akan membawa pesan perdamaian dan empati untuk merajut kembali persatuan di bumi Cendrawasih itu.

"Saya ke Papua juga mengobarkan rasa empati, rasa kedamaian, ngajak lagi ayo kita bersatu kembali sebagai bangsa," ucap Wiranto.

"Yang rugi siapa sih kalau kita bertengkar, yang rugi kita kok," tambahnya.

Wiranto pun memastikan, masalah kesalahpahaman di Papua sudah selesai.

Sehingga, ia meminta semua pihak untuk menahan diri dan saling memaaf-maafkan sebagai anak bangsa.

"Masalahnya sudah selesai ada kesalahpahaman sudah ada minta maaf, tinggal diterima maafnya sampaikan ke masyarakat kita kembali bersatu sebagai bangsa.

Kok masing-masing emosi seperti kalian juga jangan mengibarkan emosi itu tapi mengobarkan kedamaian," jelas Wiranto. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved