Si Jago Merah Lahap Rumah Pedagang Pasar Malam, 5 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Termasuk Dale, warga RT 20 yang kala itu, sedang duduk santai di lantai satu rumah anaknya.

TRIBUN KALTIM / NALENDRO PRIAMBODO
Petugas pemadam kebakaran dan relawan memadamkan api di kediaman Dale, warga Jalan Kemakmuran Gang KNPI, RT 20 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Sabtu (24/8/2019). Di permukiman padat penduduk itu, si jago merah mengamuk saat sebagian besar warga bersantai menunggu matahari tenggelam. Api berhasil dipadamkan setelah sejam berjibaku. 6 rumah dilalap api. 

Jalan Tak Bisa Dilalui Mobil Tangki

Kebakaran besar melanda kawasan permukiman warga, jelang senja Sabtu (24/8) hari ini.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 Wita, di Jalan Kemakmuran (KNPI), RT 13, Kelurahan Sei Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

Berkobarnya api tidak dapat dibendung oleh warga sekitar, pasalnya api dengan cepat menjalar ke bangunan satu dengan lainnya.

Hal itu disebabkan karena rapatnya rumah dengan rumah lainnya, hal itu diperparah dengan rata-rata bangunan rumah terbuat dari kayu.

Bahkan, saat kejadian terjadi, api berhembus lumayan kencang, membuat api sulit dipadamkan.

Selain itu, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, beserta unsur relawan dan pihak lainnya sulit menjangkau titik api karena akses jalan yang tidak dapat dilalui oleh mobil unit tangki.

KEBAKARAN - Petugas pemadam, bersama unsur relawan dan warga bahu membahu memadamkan api di Jalan Kemakmuran, RT 13, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (24/8/2019)
KEBAKARAN - Petugas pemadam, bersama unsur relawan dan warga bahu membahu memadamkan api di Jalan Kemakmuran, RT 13, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (24/8/2019) (TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga)

Mobil unit tangki pun hanya dapat menyalurkan air di gang sebelah dari lokasi kejadian, dengan menyambungkan selang ke selang lainnya.

Supar (37), salah satu warga mengaku, berkobarnya api hingga membesar berlangsung dengan cepat. Akibat kejadian itu, dirinya membatalkan untuk turun mencari rezeki.

"Saya mau siap-siap cari pelanggan. Saat keluar rumah, asap membesar dari depan rumah saya, lalu api membesar," ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai mitra Gojek tersebut, Sabtu (24/8/2019).

Mengetahui api sudah membesar, dirinya lantas membantu terlebih dahulu tetangganya, sebelum akhirnya memindahkan motornya ke tempat yang aman.

"Saya sempat keluarkan surat-surat saja, sama motor, karena angin ngarahnya ke belakang. Ledakan sempat terdengar sesudah api membesar," ucapnya.

Dari data sementara yang diperoleh di lokasi kejadian, api menghanguskan sedikitnya 8 bangunan tempat tinggal warga, yang berakibat terhadap sekitar 24 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.07 Wita. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya terdapat dua warga yang pingsan akibat shock. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved