Desa Tertinggal Ini Persembahkan 2 Kado Istimewa Buat Kukar

Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini masih berstatus sebagai desa tertinggal.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM/ RAHMAT TAUFIQ
Sekitar 20 pemuda di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar, mengecat turap atau pagar pemecah gelombang di kampungnya. Mereka bekerja tanpa upah demi membangun desanya yang terpencil agar menjadi maju dan dikenal masyarakat luas 

Pagar yang mirip sebuah benteng ini memiliki tinggi 12 meter dan bentang 100 meter.

Sebelumnya, warga gotong-royong mengecat gapura dengan cat warna-warni.

Pengecatan menghabiskan 70 kaleng cat.

"Untuk merias gapura, kami alokasikan anggaran Rp 6,8 juta dari dana sosial BUMDes, dana desa dan sumbangan warga Rp 2,8 juta," tutur Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam.

Kerja keras warga membuahkan hasil. Muara Enggelam dinobatkan sebagai pemenang Festival Gapura Cinta Negeri.

Dari 10 pemenang kategori umum, gapura milik Muara Enggelam merupakan satu-satunya yang berdiri di tengah permukaan air.

Bahkan, rencananya penganugerahan penghargaan bergengsi ini akan diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Gapura Desa Muara Enggelam ini menjadi pemenang dalam Festival Gapura Cinta Negeri yang digelar Kemendagri dan Kemensetneg. Muara Enggelam berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 50 juta.
Gapura Desa Muara Enggelam ini menjadi pemenang dalam Festival Gapura Cinta Negeri yang digelar Kemendagri dan Kemensetneg. Muara Enggelam berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 50 juta. (Tribunkaltim.co, RAHMAT TAUFIQ)

Kini, Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam mengejar target lainnya, yakni jadi juara favorit.

Ia berharap dukungan dari masyarakat Kaltim, khususnya Kukar.

"Kalau juara favorit, hadiahnya mencapai Rp 250 juta ditambah piala bergilir dari presiden," ucap Ramsyah  Koordinator Warga Muara Enggelam.

Sekedar diketahui, Desa Muara Enggelam memiliki luas wilayah 10.684,01 ha yang dihuni 175 kepala keluarga atau 750 jiwa.

Sekitar 90 persen warganya mengandalkan hidup dari menangkap ikan di Danau Melintang dan wilayah perairan sungai.

Pihak kecamatan berencana untuk menjadikan Muara Enggelam sebagai kampung terapung warna-warni yang dialokasikan dari APBDes.

Pembangunannya mulai dilaksanakan tahun depan. "Paling tidak, kampung terapung warna-warni Muara Enggelam bisa menjadi destinasi wisata dan menaikkan statusnya dari desa tertinggal menjadi berkembang," ucap Juhar.

Baca Juga;

Dari Keluarga Cendana, Lulu Tobing Nikahi Bani Mulya, Cucu Raja Kapal, Ini Dia Sosoknya

Jadwal Laga Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Ahsan/Hendra Tumpuan Perwakilan dari Indonesia

Pelanggan Telkomsel Balikpapan Raih Hadiah Mobil Honda HR-V, Ini Program Siaga Sebar Hepi

Raffi Ahmad Suka Wanita yang Lebih Tua, Tak Cuma Yuni Shara, Ayah Rafathar pun Naksir Desy Ratnasari

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved