Ibu Kota Baru
Sederet Catatan Prabowo Subianto Soal Pemidahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur untuk Presiden Jokowi
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi sederet catatan pemindahan ibu kota yang sudah diputuskan Presiden Jokowi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
Pemindahan ibu kota negara, lanjut Dahnil, juga harus memerhatikan dampak sosial, budaya dan politik.
"Catatan Keempat, pemindahan Ibu kota, selain memperhatikan prioritas, kesenjangan ekonomi, juga hrs memperhatikan dampak sosial, budaya dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI, krn pemindahan Ibu kota tdk sekedar masalah Ekonomi, namun ada masalah antropologis (budaya)," tulisnya.
Masalah lain yang patut jadi pertimbangan yakni geopolitik, pertahanan, keamanan hingga lingkungan hidup.
"Dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, juga masalah lingkungan hidup dll, jadi tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekedar dilihat dari sisi ekonomi an sich," tulis Dahnil.
Terakhir, Prabowo, kata Dahnil, menyelipkan doa agar Jokowi dan kabinetnya sukses menjalankan program.
"Demikian pandangan @prabowo pada prinsipnya, beliau dan @Gerindra mendukung segala upaya baik yg pro masa depan, bukan upaya yg myiopik abai masa depan. Sukses selalu untuk Pak @jokowi dan jajarannya. Salam," tulis Dahnil.
Dikaitkan dengan BPJS Kesehatan
Padangan sedikit berbeda disampaikan politisi Partai Gerindra lainnya, yakni Andre Rosiade.
Menurut Andre, sulit mendukung pemindahan ibu kota ke Penajam PAser Utara Kalimantan Timur.
Pasalnya, pemerintah sendiri terkesan menyerah pada urusan BPJS Kesehatan, dan ingin minta tolong ke Tiongkok.
• TONTON Live Streaming Aiman Kompas TV, Penampakan PPU dan Kukar Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
• Di Mana Lokasi Persis Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur? Gubernur Isran Noor Akhirnya Buka Suara
• Gubernur Kaltim Isran Noor Merasa Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur Berdampak Positif ke Lainnya
• Presiden Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Mardani Ali Sera Langsung Bereaksi
"Duhh pak @jokowi . Bagaimana kami mau dukung bapak mengenai Ibu Kota Baru. Urusan BPJS kesehatan saja, pemerintah terindikasi menyerah dan mau minta tlg sama Tiongkok. Takutnya gara2 Ibu Kota baru,malah menyebabkan Indonesia masuk perangkap hutang Tiongkok," tulis Andre.
Senada dengan Andre Rosiade, politisi PKS< Hidayat Nur Wahid, juga mengaitkan pemindahan ibu kota negara dengan BPJS Kesehatan.
"Seandainya Pemerintah lebih kedepankan kepentingan Rakyat banyak, maka kalaupun pemerintah punya anggaran yg agak longgar, mestinya dipergunakan unt selesaikan masalah yg mendesak spt soal BPJS ini. Itu lebih diperlukan masyarakat menengah kebawah, ketimbang pemindahan Ibukota," tulis Hidayat Nur Wahid.
(*)
(TribunKaltim.co/Rafan A Dwinanto)