Korban Berjatuhan Pada Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Yul Toa: Saya Lihat Sendiri, Peluru Masih Bunyi
Situasi Papua memanas, kerusuhan di Papua kembali terjadi. Kali ini unjuk rasa di Deiyai memakan korban anggota TNI tewas dan Polri terluka.
“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Rodja seperti dilansir dari Antara, Rabu. Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.
Ketika ditanya tentang korban lain, Kapolda Papua mengaku belum dapat laporan lengkap.
Rodja mengatakan masih berada di Timika.
Seorang anggota TNI tewas terkena anak panah yang diduga dari pengunjukrasa, sedangkan dua aparat Polri terluka juga terkena anak panah.
Sementara, satu senjata api dikabarkan hilang.
Diketahui, aksi demo warga Papua menyikapi peristiwa di Surabaya kembali berlangsung di Papua, kali ini di Kabupaten Deiyai, Rabu 28 Agustus.
Aksi unjuk rasa jilid 2 setelah sebelumnya tagl 24 Agustus lalu, memakan korban.
Satu anggota TNI dikabarkan tewas setelah terkena panah masyarakat. Sementara korban masyarakat belum diketahui.
Menurut sumber di Kodam XVII Cenderawasih yang namanya enggan disebut, membenarkan adanya peritiwa itu.
“Ada anggota Polri dan TNI tang terkena panah, dan yang gugur anggota TNI.
Lebih detailnya coba cek Kapendam,”ujar dia.
Menurut informasi kejadian di Kantor Bupati Deiyai.
Ribuan massa menggelar aksi demo srkitar pukul 15.00 WIT.
Aksi massa menjadi anarkis dengan menyerang aparat keamanan.
Akibatnya 1 anggota TNI meninggal terkena panah dan 2 anggota TNI dan Polri terluka.