Baru Diungkap, Sandiaga Uno Mengaku Dirinya Tersanjung Dapat Kode Keras Ini dari Presiden Jokowi
Mantan Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengungkap dirinya baru-baru ini mendapat kode keras dari Presiden Jokowi.
Indarto Priadi langsung semringah dan menduga adanya kemungkinan Sandiaga Uno bakal diangkat jadi menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf yang baru.
"Menteri ni kayaknya ni," ucap Indarto Priadi.
Namun, Sandiaga Uno mempunyai pandangan yang berbeda dengan sebutan 'sahabat' dari Jokowi.
Menurutnya, sebutan sahabat sebagai posisi untuk saling memberikan nasihat dan masukan.
"Jadi seorang sahabat itukan, justru menurut saya sahabat yang baik harus terus memberikan masukan," ucap Sandiaga Uno.
"Mungkin kadang-kadang masukannya tidak sejalan dengan kita.
Kalau misalnya di dalam ekosistem kekuasaan kan ada tendensi yang disebut sebagai grup thinking.
Semua pemikiran kita semua sama dan jarang sekali ada diskursus di sebuah organisasi terpimpin.
Jarang sekali orang yang memberikan masukan kepada Presiden sebagai bos paling tinggi yang agak sedikit berbeda pendapat," papar Sandiaga Uno.
• Sandiaga Buka Suara Soal Isu Dirinya Ditampar Prabowo Saat Pilpres 2019, Itu Halu Banget
• Sandiaga Uno Pamer Foto Jadi Model Majalah HAI dan Bloomberg, Buka Baju dan Buka Lapangan Kerja
• Sandiaga Uno Pamer Foto Jadi Model Majalah HAI dan Bloomberg, Buka Baju dan Buka Lapangan Kerja
• Sandiaga Uno Khawatir Isu Ibu Kota Baru akan Naikan Harga Hingga tak Terjangkau di Kalimantan
Menurutnya sebuah organisasi dengan pemimpin membutuhkan sebuah oposisi untuk saling menilai dan memberikan masukan.
Sehingga ia menilai, posisinya ditujukan untuk memberikan masukan dan penilaian secara langsung ke Jokowi.
Ia juga menyebut, sebutan 'Sahabat' dari Jokowi merupakan contoh yang baik bagi banyak orang.
"Mungkin, ini kode keras Pak Presiden, juga untuk ke saya juga ke teman-teman yang lain.
Bahwa mantan rival harus tetap bersahabat memberi masukan yang konstruktif kepada pemerintah," ujar Sandiaga Uno.
Indarto Priadi kemudian menyinggung soal partai lain, yang ingin mengajak Sandiaga Uno untuk bergabung.