Pengakuan Edi Pranoto Anak Misem yang Selamat dari Aksi Pembunuhan 4 Bersaudara, Saminah Tertutup

Edi Pranoto selamat dari pembunuhan saudara di Banyumas, yang dilakukan Saminah kepada saudaranya yang lain. Terjadi rebutan warisan antar anak Misem

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Tersangka Irvan (32) dan Putra (27) melakukan adegan mengubur jasad korban di kebun belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019). 

Saya tidak kepikiran jika SaSaminah dan anak-anaknya itu masih saudara sendiri, kakak kandung saya, tidak mungkin tega membunuh.

Sesama saudara sendiri mana tega, tetapi ternyata malah mereka sendiri yang membunuh.

Sebagai saudara saya pernah bertanya kepada SaSaminah, namun jawabannya pasti tidak tahu.

Ya sudahlah orang namanya tidak tahu bagaimana lagi. Semenjak itu saya jarang bertanya, terkait keberadaan saudara-saudara yang lain.

Bagaimana suasana hubungan keluarga besar Misem sebelum ada kejadian ini?

Hubungan dengan kakak (Saminah) memang kurang baik. Tetapi, terkait dengan pertengkarannya saya kurang paham.

Ketika saya memutuskan untuk pergi dan memilih tinggal bersama mertua, keadaan rumah waktu itu sudah ramai, karena dalam satu rumah ada kakak (Supratno) dan (Sugiyono) adek (Heri) dan satu orang keponakan, yaitu (Vivin/Pipin).

Saya memilih pergi dan tinggal bersama mertua karena justru ingin meringankan beban orangtua.

Saya kira satu rumah berlima sudah cukuplah. Bukan saya mau sombong, karena sudah ada penghasilan, tetapi setidaknya rezeki saya ada saja dan alhamdulillah lancar meski sedikit-sedikit, oleh karena saya memilih memisahkan diri.

Seperti apa gambaran sifat Saminah yang Anda kenal?

Saminah "Ora tau ngomong" (Jarang ngomong) tertutup apalagi saya lebih sering di tempat mertua jadi tidak tahu persis seperti apa kebiasan-kebiasannya.

Selepas saya menikah saya langsung pindah ke rumah mertua.

Kejadian (pembunuhan) terjadi setelah saya di rumah mertua terus. Jadi saya otomatis tidak mengerti secara persis.

Setelah kejadian saya baru tahu ternyata ada pembunuhan. Karena saya berpikiran di sini (Rumah Misem) sudah ada kakak, adik, keponakan jadi cukuplah tidak usah tinggal terlalu ramai, cukup saya dirumah mertua saja.

Benarkah pengakuan Saminah bahwa para tersangka takut dibunuh korban?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved