Kecelakaan Tol Cipularang

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipularang, Anaknya Lompat Sebelum Benturan

Adhe Suryani menceritakan ketika kejadian truk terguling, posisi kendaraan mereka berada pada baris pertama.

Tribun Jabar/Erry Chandra
Akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, jalur dari Kota Bandung menuju Jakarta dipenuhi dengan polisi. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu mengakui ada kesalahan dalam penyebutan jumlah korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Rico Apriadi Tanjung (34) menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cipularang, Kilometer 91.

Ia bersama keluarganya kini masih dilakukan perawatan di RS MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta.

Rico saat kejadian bersama istrinya Adhe Suryani (32) dan kedua anaknya Arkenzi (6) serta Safira (2).

Mereka tengah berada di dalam mobil Avanza benomor polisi B 1516 KIU.

Saat ada kunjungan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mereka berada di satu ruang perawatan.

Tampak tiga unit tempat tidur di ruangan tersebut untuk pemulihan istri dan dua anaknya. Rico dirawat di ruang lainnya.

Adhe Suryani menceritakan ketika kejadian truk terguling, posisi kendaraan mereka berada pada baris pertama.

Ketika memperoleh peringatan mereka sempat memperlambat laju kendaraan.

"Kami sudah pelan, mobil pribadi lain juga pelan semua. Tapi saya tidak tahu dari belakang gimana ada yang nabrak," ujar Adhe di ruang perawatan RS MH Thamrin, Selasa (3/9/2019).

Kisah Korban Kecelakaan Tol Cipularang Selamat Keluar dari Mobil Setir Saya Loss kan Saya pasrah

Kisah Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipularang, Sengaja Kerja Tambahan Buat Beli Sepatu Anak

Sebelum Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Reva Mencium Bau Menyengat Dari Truk

Adhe menambahkan anaknya yang tengah duduk di baris ketiga mobil itu sedang tertidur.

Sebelum benturan keras, anaknya seketika lompat menuju baris kedua mobil.

"Untungnya loncat ke baris dua. Kalau tidak pasti kejepit. Untung masih tertolong," katanya seraya menambahkan saat kejadian duduk di sebelah kiri depan.

Rico mengatakan saat itu mereka pulang liburan bersama keluarganya dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Saat kejadian di Tol Cipularang ia tak mengetahui secara persis kejadian tersebut, karena kejadian itu membuatnya tidak sadarkan diri.

Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat
Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat (kompas.com)

"Enggak begitu paham, entah kenapa pas saya bangun sudah berada di rumah sakit. Jadi yang hafal banget istri saya. Enggak inget apa-apa. Cepat sekali kejadiannya," ujarnya.

Menurutnya, anggota keluarga lainnya sempat juga dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin.

Ibunya terkena benturan pada bagian kepala. Ibunya lantas, direkomendasikan ke Rumah Sakit Juanda karena ada kenalan dokter.

"Karena ahli syaraf enggak ada dan kena benturan kepala direkomendasi ke sana ibu saya. Adik ipar saya kakinya retak kata istri saya dirujuk ke rumah sakit di Bekasi. Anak saya kata dokter enggak apa-apa. Kalau bapak saya juga di sini," katanya seraya menunjukkan luka pada bagian kaki jempol robek dan badan lebam.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jabar, tujuh korban satu keluarga itu adalah Zulfahmi, Asparida (53), Rico Apriadi Tanjung (34), Arkenzi (6), Safira (2), Adhe Suryani (32), dan Nur Vivi (27).

Mereka bertempat tinggal di Bekasi Timur.

Pada saat kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi, keluarga tersebut tengah dalam perjalanan pulang seusai liburan dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Sebuah dump truck Mitsubishi Colt Diesel terbakar dan gosong dalam kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan 21 kendaraan.
Sebuah dump truck Mitsubishi Colt Diesel terbakar dan gosong dalam kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan 21 kendaraan. ((Polres Purwakarta))

Kronologi Kecelakaan Versi Polda Jabar

Polda Jawa Barat membeberkan kronologis kecelakaan nahas yang melibatkan puluhan kendaraan yang terjadi di kilometer 91 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Matrinus tampak memantau kondisi korban kecelakaan di Rumah Sakit MH Thamrin, siang ini.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan kendaraan yang pertama kali mengalami kecelakaan adalah dump truck.

Sopir dump truck ini dilaporkan meninggal dunia.

Dari hasil penyelidikan pihaknya, kecelakaan dump truk tersebut menyebabkan puluhan kendaraan terlibat kecelakaan.

Menurut saksi, sopir truck tersebut sempat berkomunikasi dengan sopir dump truck yang lain.

"Dump truk yang pertama mengalami rem blong. Namun demikian ditanya per telepon berhasil mengerem. Akhirnya sopir kedua mengatakan rem aja, berhenti aja dulu. Baru selesai ngomong itu mobil berhenti, terguling dan sopir meninggal dunia," di Rumah Sakit MH Thamrin, di Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).

Rudy Sufahriadi menuturkan supir kedua tidak mampu menguasai kendaraannya sehingga terjadi tabrakan beruntun.

Menurutnya, kesimpulan sementara bahwa mobil truk itu tidak bisa menguasai medan yang ada.

Truk juga mengangkut beban berlebih.

"Akan kami tetapkan siapa tersangkanya," katanya.

(*)

Risa Sarasvati Pernah Ungkap Penampakan Perempuan Berbaju Merah di Tol Cipularang, Kaya Lari

Kecelakaan Tol Cipularang: Ahli Sebut Ada Gelombang Magnet Pengganggu, Bisa Picu Halusinasi

Kecelakaan Tol Cipularang: Ahli Sebut Ada Gelombang Magnet Pengganggu, Bisa Picu Halusinasi

Bukan Faktor Kondisi Jalan, Pengamat Beber Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang

Identitas Lengkap 36 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Ada 4 Anak dan 2 di Antaranya Masih Balita

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved