Pengamat Sebut Kasus Pelecehan amoral Lady Driver di Bukit Soeharto Bisa Dilanjutkan

Pengamat Hukum Piatur Pangaribuan sebut kasus pelecehan amoral yang menimpa lady driver di Bukit Soeharto bisa dilanjutkan oleh Polda Kaltim

Penulis: Zainul | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Letak bangunan RM Tahu Sumedang di pinggiran hutan Bukit Soeharto, kilometer 50, Jl Poros Balikpapan-Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (1/7/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengamat Sebut Kasus Pelecehan Seksual Lady Driver di Bukit Soeharto Bisa Dilanjutkan, Bukti Kuat.

Pengamat Hukum Piatur Pangaribuan sebut kasus pelecehan seksual yang menimpa lady driver di Bukit Soeharto bisa dilanjutkan oleh Polda Kaltim.

Terkait video pelecehan seksual yang menimpa lady driver sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang lady driver yang mengantar penumpangnya dari Balikpapan menuju Samarinda.

Saat diperjalanan memasuki kawasan Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara tiba-tiba penumpangnya melakukan pelecehan seksual, di dalam mobil.

Peristiwa yang tidak senonoh itu terjadi pada Jumat siang lalu ( 23/8/ 2019).

Diberitakan sebelumnya hal itu diungkapkan oleh Ika saat ditemui Tribunkaltim.co, Kamis lalu (29/8/2019), atau sehari setelah kejadian.

Ika mengatakan usai melihat kelakuan penumpangnya saat itu dirinya langsung menghentikan laju mobilnya dan menurunkan penumpangnya di tengah jalan sambil merekam video.

Tak sampai disitu saja, Ika juga sempat melaporkan kejadian itu di Mapolda Kaltim.

Namun sayangnya laporan tersebut dihentikan olehnya lantaran dianggap tidak cukup bukti.

Setelah ia berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mendapat masukan dari kepolisian bahwa kasus yang ia laporkan tersebut dianggap masih kurang bukti dan saksi.

"Laporannya gak saya lanjutin, karena kata pihak kepolisian kurang bukti sama kurang saksi.

Soalnya kalau saya tetap masukin laporan itu nanti tetap berhenti ditengah jalan," ujarnya.

Saat ditanya kurang bukti dan kurang saksi seperti apa, dirinya menjelaskan bahwa saksi dalam kejadian tersebut tidak ada.

Anny Rahayu, Owner rental mobil dan travel Ayumi saat diwawancara awak media di Kantornya Jalan Anggi Ruko Islamic Sungai Kunjang Samarinda Senin (24/8/2019).
Anny Rahayu, Owner rental mobil dan travel Ayumi saat diwawancara awak media di Kantornya Jalan Anggi Ruko Islamic Sungai Kunjang Samarinda Senin (24/8/2019). ((KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON))

Walaupun diakuinya sebenarnya ada seseorang di mobil Terios tetapi saat diminta tolong, orang yang berada dalam mobil Terios tersebut tidak keluar mobil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved