Berau Panen Hotspot, Terbanyak di Kecamatan Pulau Derawan BMKG Berau: Masih Aman Tapi Waspada
BMKG Berau merilis sejumlah hotspot dan terbanyak berada di Kecamatan Pulau Derawan. Juga ada kabut asap yang diduga kiriman dari daerah lain
Apalagi, suhu udara hari ini maksimal mencapai 34 derajat celcius, ditambah dengan kecepatan angin 5 knot yang bertiup dari arah Selatan.
“Hari ini tidak ada kebakaran hutan, dan semoga tidak smapai terjadi kebakaran hutan.
Karena itu kami berharap, titik-titik panas ini segera ditinjau untuk mecegah kebakaran,” pintanya.
Meski tidak ada kebakaran hutan yang terpantau, namun Kabupaten Berau masih diselimuti kabut asap.
Menurut Tekad Sumardi, disebabkan kabut asap kiriman dari wilayah selatan Kalimantan Timur.
“Kalau ada kabut asap hari ini, berarti kiriman dari luar daerah,” tandasnya.
Dua hari sebelumnya, kebakaran hutan masif terjadi di Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.
Kebakaran di kawasan ini terus meluas karena selain area yang kering, ditambah dengan angin yang bertiup kencang.
Kebakaran juga terjadi di Labanan, namun seluruh kebakaran itu berhasil dikendalikan dan dipadamkan oleh Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan.
• 28 Kasus Karhutla di Lokasi Calon Ibu Kota Baru, BPBD Penajam Paser Utara Lakukan Rapat Koordinasi
• Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara Dihantui Karhutla, Lahan Semi Gambut Terbakar
• Cegah Karhutla di Berau, Agus Tantomo Minta Satgas Tingkatkan Koordinasi dengan BMKG

Sebelumnya Dikepung Kabut Asap
Maraknya kebakaran lahan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Berau, berdampak pada kabut asap yang menyelimuti wilayah ini.
Meski tidak sampai menganggu aktivitas penerbangan, karena jarak pandang antara 5 hingga 7 kilometer, namun kabut asap ini mengancam kesehatan masyarakat.
Risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi ancaman serius.
Meski hingga kini penderita ISPA belum terlalu siginifikan, namun Kepala Dinas Kesehatan, Totoh Hermanto, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kabut asap, terutama bagi bayi dibawah usia lima tahun dan ibu hamil.
Totoh Hermanto menjelaskan, dampak buruk bagi kesehatan yang mungkin terjadi pada balita adalah ISPA.