Berita Samarinda Terkini

Pelaku Curanmor Samarinda Ini Beraksi Pakai Kunci Cadangan Motor Korban, Modusnya Seperti Ini

Pelaku curanmor ini bekas tukang parut kelapa di Pasar Kedondong, Samarinda, Kalimantan Timur. Hasil curanmor rencana mau dijual Rp 2,5 juta saja.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Aris Joni
Kepolisian di Samarinda menangkap pelaku curanmor, Jumat (6/9/2010). Pelaku AR (16) diduga nekad mencuri motor teman sendiri di kawasan Perum Sambutan Asri Kelurahan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

"Saya nyesal mas, kalau bukan untuk pegangan sehari-hari saya gak mau nyuri. Awalnya gak ada pikiran juga mau mencuri motornya," kata pelaku sembari tertunduk lesu.

Atas perbuatannya, AR bersama barang bukti satu unit motor honda beat street tahun 2019 berwarna silver dengan nomor polisi KT 4169 S dan kunci serepnya kini diamankan di Mapolsek Samarinda Kota.

"Pelaku beserta barang bukti kita sudah amankan di kantor untuk diproses lebih lanjut," pungkas Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abdillah Dalimunthe.

Tingginya tingkat kerawanan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuat warga cukup was-was dalam menyimpan kendaraannya.

Terutama bagi mahasiswa yang tidak jarang menjadi korban pencurian.

Salah seorang mahasiswa Universitas Mulawarman, Sarkan mengatakan, dirinya pernah mengalami kehilangan motor di depan kostnya setahun silam.

Saat itu dirinya tengah berada di dalam kost sepulang dari kampus, dan memarkirkan motornya jenis yamaha Fiz R di depan kost sekitar pukul 15.00 Wita.

Namun, saat dirinya hendak membeli makan sekira pukul 17.30 wita, dirinya terkejut melihat motornya sudah tidak berada di parkiran tersebut, sedangkan motor lain masih utuh terparkir.

Biasanya memang saya parkir disitu tiap hari, tapi kok aneh baru kali ini dicuri orang.

"Padahal banyak motor lain yang parkir, kok cuma motor saya yang hilang," ucapnya menceritakan pengalamannya kehilangan motor di Gang Keluarga, Jalan Pramuka Kelurahan, Gunung Kelua, Kota Samarinda, Jumat (6/9/2019).

Merasa telah kehilangan, dirinya pun langsung melaporkan ke pihak Kepolisian.

Setelah dilaporkan, berselang satu bulan kemudian pihak Kepolisian mendatangi kosnya dan mengabarkan bahwa motornya telah ditemukan.

"Sebulan baru ketemu mas motor saya, padahal saya sudah pasrah.

"Yang rawan maling motor itu memang sekitaran kampus-kampus," terangnya.

Terpisah, menanggapi rawannya kasus pencurian motor di Kota Samarinda, Kasat Reskrim Polresta Samarinda mengimbau seluruh warga kota Samarinda agar lebih hati-hati dan waspada dalam menaruh kendaraannya baik roda dua maupun roda empat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved