Sungai Karang Mumus di Gang Nibung Sisi belakang Pasar Segiri Menyempit 15 Meter, Ini yang Terjadi

Sungai Karang Mumus di belakang Pasar Segiri mengalami penyempitan, ini menjadi penyebab banjir di Samarinda

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co/Purnomo Susanto
MENJALA - Warga Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo Kota Samarinda, Kalimantan Timur sedang menikmati pemandangan di Sungai Karang Mumus yang selesai dikeruk oleh Korem 091 ASN, pada Kamis (5/9/2019) sore 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tenaga Ahli Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Eko Wahyudi mengungkapkan, telah terjadi penyempitan Sungai Karang Mumus atau Sungai Karang Mumus di Gang Nibung (Sisi belakang Pasar Segiri) selebar 14-15 meter.

Padahal, dibeberkan olehnya, seharusnya lebar sungai yang diperlukan 40 meter.

"Sesuai dengan penelitian dan tinjauan kami langsung di lapangan, telah terjadi penyempitan badan sungai selebar 14-15 meter di sisi belakang Pasar Segiri.

Tentu, ini sudah tidak sesuai dengan lebar aslinya," ujarnya saat dihubungi melalui saluran telepon selularnya, pada Kamis (5/9), siang

"Padahal, seharusnya badan sungai di sekitar daerah itu selebar 40 meter.

Tentu, dengan persoalan ini menjadikan lokasi di sekitaran daerah itu menjadi langganan banjir.

Sebab, sungai tidak bisa menampung debit air yang turun dari hulu sungai yang juga sudah mengalami penyempitan," lanjutnya.

Permukiman padat penduduk di Sungai Karang Mumus persisnya di belakang Jembatan Perniagaan belakang Pasar Segiri Samarinda. Pemkot Samarinda meminta warga di mengosongkan bangunan karena dianggap menyempitkan badan sungai dan memperparah banjir. Nantinya, di kawasan itu akan dikeruk sedimentasi dan diturap.
Permukiman padat penduduk di Sungai Karang Mumus persisnya di belakang Jembatan Perniagaan belakang Pasar Segiri Samarinda. Pemkot Samarinda meminta warga di mengosongkan bangunan karena dianggap menyempitkan badan sungai dan memperparah banjir. Nantinya, di kawasan itu akan dikeruk sedimentasi dan diturap. (Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo)

Selain penyempitan sungai yang cukup parah, dijelaskan Eko, sedimentasi di lokasi tersebut juga cukup parah.

Tercatat, sedimentasi di belakang Pasar Segiri setebal 2 meter.

Karena sedimentasi ini, dibeberkan olehnya, kedalaman Sungai Karang Mumus di daerah tersebut hanya sedalam 2,5 meter.

Pemkot Samarida Siap Bayar Uang Kerohiman ke Warga Karang Mumus, Nilainya Rp 15 Juta

Sosialisasi Relokasi Permukiman di Sungai Karang Mumus akan Dilakukan Demi Atasi Banjir Samarinda

Sepekan Pengerukan Sungai Karang Mumus, Terdapat Sekitar 1.296 Meter Kubik Sampah Terangkut

Pengerukan Sungai Karang Mumus Samarinda Lebih Cepat, Dua Bulan Angkut Lumpur 10 Ribu Meterkubik

"Tebal sedimentasi 2 meter.

Kemudian, kedalaman di sana cuman 2,5 meter.

Padahal, kedalaman yang diperlukan oleh Sungai Karang Mumus di daerah itu sedalam 5 meter.

Kemudian, perlu saya sampaikan, di luar dari 40 meter lebar sungai yang diperlukan harus ada cadangan satu meter lagi yang harus disiapkan," jelasnya.

Persoalan banjir yang biasa dialami Samarinda, dibeberkan Eko, dikaranakan adanya ketidak mampuan Sungai Karang Mumus dalam menerima limpasan air dari hulu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved