Babak Baru 'Vina Garut' Polisi Temukan Banyak Video Baru, Ada Wanita Lain Ikut Beradegan Panas
Babak baru kasus video viral Vina Garut dimulai dengan ditemukannya lagi video panas dari ponsel milik almarhum Rayya.
TRIBUNKALTIM.CO - Babak baru kasus video viral Vina Garut dimulai dengan ditemukannya lagi video panas dari ponsel milik almarhum Rayya.
Setelah menemukan 50 video panas, polisi kembali menemukan 113 video panas dimana terdapat Rayya di hampir seluruh video panas tersebut.
Tak hanya itu, sebagian video diduga sudah tersebar, dan polisi juga menemui sosok wanita lain yang turut beradegan panas.
Melansir Tribun Jabar dari artikel berjudul 'Babak Baru Kasus Vina Garut, Polisi Temukan 113 Video Mesum di Ponsel Rayya, Ada Sosok Wanita Lain' berikut keterangan Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, menuturkan, ratusan video mesum tersebut baru ditemukan pihaknya.
Sebelumnya, polisi sudah menemukan 50 video di ponsel milik Rayya.
"Setelah HP-nya dibuka, ternyata ada 113 video. Tersangka A ada di hampir semua video itu," ujar Budi, Senin (9/9/2019).
Disampaikan Budi, sebagian video panas di ponsel almarhum Rayya diduga sudah tersebar di masyarakat.
Pihaknya juga menemukan sosok wanita lain di kumpulan video panas tersebut.
Baca juga :
• Pemeran Video Amoral Vina Garut Tak Hadiri Pemakaman Mantan Suami, Ini Alasannya
• Mantan Suami Vina Garut Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Selama Dua Hari di Rumah Sakit
"Yang beredar itu kan hanya yang kemarin ramai di media sosial. Sekarang video-video tersebut sedang diperiksa di pusat laboratorium dan forensik Mabes Polri," katanya.
Menurut Budi, dari pemeriksaan awal video tersebut dibuat sekitar tahun 2016 hingga 2018.
Dalam video itu, banyak sosok baru dan berbeda dengan yang telah beredar.
"Untuk identitas siapa saja pemerannya belum bisa diungkapkan. Kami masih terus lidik kasus ini. Terutama mencari dalang utamanya," ucapnya.
Terkait dua orang dalam video yang masih buron, Budi menyebutkan masih dalam pencarian.
Kemungkinan kaburnya dua orang tersebut karena terus mengikuti perkembangan berita.
UPDATE Pemeran Vina Garut Meninggal dan Kondisi Rayya Terakhir, Sulit Bicara & Sempat Dirawat di RS
Berikut ini masa-masa terakhir Rayya pemeran video Vina Garut yang memilukan.
Ia menderita komplikasi penyakit dan harus bolak-balik ke rumah sakit.
Pengacara Rayya, Soni Sanjaya mengatakan kliennya itu menderita penyakit stroke.
Selain itu, Rayya juga mengidap hepatitis B dan HIV.
Penyakit stroke dan hepatitis B diidap Rayya sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus video Vina Garut.
Karena penyakit stroke, Rayya mengalami kesulitan berbicara dan kelumpuhan bagian kiri badannya.
Ia juga sempat tak bisa duduk dan hanya bisa tergolek di kasur.
Kondisi kesehatan Rayya semakin parah karena penyakit HIV.
"Bicara juga tidak lancar karena stroke.
Baca juga :
• Video Vina Garut, Tersangka V Malah Disebut Minta Terlibat Pemeran Utama
• Pemeran Vina Garut Ungkap Kisah Saat Pertama Kali Layani 3 Pria, Menikmati Agar Tak Dimarahi
Yang paling parah itu karena HIV-nya," kata Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).
Sebelum meninggal, Rayya sempat dua kali ke rumah sakit.
Ia juga sempat dirawat selama empat hari hingga akhirnya dipulangkan.
Namun, Rayya kembali ke rumah sakit setelah kondisinya memburuk.
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," katanya.
Selama sakit, Rayya dirawat oleh ibunya.
Kondisi Rayya semakin memburuk saat tinggal bersama orangtuanya.
Ketua RW setempat Anwar Yunus menyebut Rayya saat tinggal di rumah orangtuanya sudah sakit-sakitan.
"Sangat jarang keluar rumah. Soalnya memang sering sakit selama tinggal di sini," ucap Anwar, Sabtu (7/9/2019).
Anwar mengaku baru mengetahui Rayya terlibat kasus hukum saat sejumlah polisi datang ke rumahnya. Ia menduga, kedatangan Rayya ke rumah orang tuanya karena sudah dicari petugas.
"Kurang tahu sebelumnya almarhum tinggal di mana. Tapi datang ke sini enggak jauh dari kasus itu mulai ramai," katanya.
Orang tua Rayya merupakan salah satu korban banjir bandang pada 20 September 2016.
Selain ibunya, dua kakak Rayya juga tinggal di perumahan tersebut.
Saat meninggal, Rayya baru sehari di rumah usai dirawat di RSUD dr Slamet.
Vina Tak Bisa Melayat
Rayya meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019) pukul 03.00.
Jenazah Rayya dimakamkan di TPU Sirnajaya, yang lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari Perumahan Al Kautsar, tempat tinggal Rayya.
Ia dimakamkan setelah salat Zuhur, sekitar pukul 12.40 WIB.
Sejumlah orang hadir di pemakaman pemeran video Vina Garut itu.
Pihak keluarga almarhum ikut dalam pemakaman dan para tetangga terlihat menyolatkan jenazah Rayya.
Dari sekian orang yang hadir di pemakaman Rayya, tak terlihat sosok V yang merupakan mantan istri sekaligus pemeran wanita dalam video Vina Garut.
V memang tak bisa hadir karena terganjal izin polisi.
Saat ini, mantan istri Rayya itu tengah mendekam di Rutan Garut.
Ia mengetahui kabar duka tersebut dari sang ibu.
Pengacara V, Budi Rahadian mengatakan bahwa V sudah mendapat informasi kematian Rayya.
Budi menyebut V merasa sedih atas meninggalnya sang mantan suami.
"Tadi pagi ibunya V telepon ke saya untuk memastikan kabar kematian Rayya. Setelah saya cross check, kabar itu benar dan saya sampaikan kepada ibunya V," ucap Budi saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).
Budi menyebut, V sebenarnya ingin datang ke pemakaman Rayya. Namun keinginan itu tak terlaksana karena V masih ditahan.
"Inginnya datang ke pemakaman. Cuma harus ada izin dari penyidik dulu," katanya.
(*)