Bayi Kembar 4 Lahir Prematur di Palembang, Dua Meninggal Karena Paru-paru Belum Matang

Keduanya meninggal akibat paru-paru yang tak matang saat kelahiran. Sebab, empat bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
Kristina Adriani (29) saat melihat dua anaknya yang masih dirawar di dalam inkubator usai dilahirkan. Kristina sebelumnya melahirkan empat orang anak kembar. Namun, dua diantaranya meninggal akibat paru-paru tak berkembang, Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, PALEMBANG - Anandiva Stevia Purwanto dan Anandivo Stevanus Puwanto, dua dari

bayi kembar empat yang dilahirkan oleh Kristina Adriani (29), meninggal dunia setelah menjalani

perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSM) Palembang.

Keduanya meninggal akibat paru-paru yang tak matang saat kelahiran.

Sebab, empat bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur.

Dilansir dari Kompas.com, Dokter Abarham Martadiansyah spesialis Obgin (K) RSMH yang menangani persalinan Kristina menuturkan,

saat persalinan berlangsung, empat bayi kembar tersebut tak menangis.

Namun, setelah dilakukan pertolongan, empat bayi kembar itupun akhirnya menangis.

Empat bayi kembar itu memiliki berat yang ringan.

* Anandita Stevia Purwanto memilik berat badan 1.100 gram,

* Anandiva Stevia Purwanto 1.000 gram,

* Anandito Stevanus Purwanto 950 gram

* Anandivo Stevanus Purwanto memiliki berat badan 9.00 gram.

"Usia paru-paru matang untuk bayi itu adalah minimal 28 minggu dan maksimal 29 minggu.

Namun, untuk dua bayi ini dilahirkan sebelum 28 minggu, sehingga paru-parunya tak mengembang," kata Abarham, Rabu (11/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved