Bayi Kembar 4 Lahir Prematur di Palembang, Dua Meninggal Karena Paru-paru Belum Matang
Keduanya meninggal akibat paru-paru yang tak matang saat kelahiran. Sebab, empat bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur
Abarham mengatakan, Anandita Stevia Purwanto yang merupakan anak pertama
saat ini masih dalam kondisi perawatan, lantaran harus dibantu dengan alat infus untuk minum.
Sedangkan pada anak ke tiga yakni Anandito Stevanus Purwanto, sudah dalam kondisi normal dan bisa menerima ASI secara teratur.
"Untuk kondisi ibunya sudah sehat dan hari ini diperbolehkan pulang.
Namun, untuk anak pertama dan ketiganya, harus menjalani perawatan dahulu sampai normal," ujar dia.
Lahirnya empat bayi kembar sekaligus di rahim Kristina Adriani disebabkan beberapa faktor.
Seperti efek dari obat-obatan serta program kehamilan bayi tabung.
Abarham menuturkan, hasil pemeriksaan, Kristina ternyata pernah memiliki riwayat program subur
dengan mengonsumsi obat. Kembar empat dalam kehamilan pun bisa menimbulkan risiko tinggi bagi sang ibu.
Karena proses pembuahan yang bisa mengakibatkan komplikasi penyakit.
"Sebenarnya kelahiran kembar itu tak normal. Yang normal itu adalah satu rahim untuk satu bayi.
Risiko dari bayi kembar ini, adalah bisa darah tinggi dan komplikasi pembuahan yang tak normal untuk anak.
Kedua, biasanya lahir prematur," ujar dia.
Sementara itu, Kristina mengaku ikhlas atas meninggalnya dua anaknya tersebut.
Jenazah Anandiva Stevia Purwanto dan Anandivo Stevanus Puwanto pun telah dibawa ke kediaman