Tahun Depan Bakal Dibangun Istana Presiden di Papua, Presiden Jokowi Nanti Bisa Berkantor

Menurut Abisai, dengan dibangunnya Istana Presiden di Papua, Presiden Jokowi bukan hanya berkunjung, tetapi juga bisa berkantor di Papua.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo bertemu dengan para tokoh dari Papua dan Papua Barat. Pertemuan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019) siang. 

Istana Cipanas dibangun pada masa Gubernur Gustaaf Willem Baron Van Imhoff pada tahun 1742. Ia sendiri yang membuat sketsa bangunan istana itu dengan memadukan corak rumah musim panas Eropa dan arsitektur tropis.

Pembangunan istana ini selesai dilakukan pada tahun 1746. Karena banyak dikunjungi, pemerintah kolonial menambahkan tiga bangunan di sekeliling bangunan induk pada tahun 1961.

Hanya sedikit Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menggunakan tempat ini untuk rumah singgah karena perjalanannya yang melelahkan.  Fungsi Istana Cipanas sendiri hanya digunakan sebagai tempat istirahat para pejabat tinggi negara.

4. Istana Bogor

Istana Bogor berdiri di atas tanah seluas 28.86 hektar di ketinggian 290 meter dari permukaan laut. Pembangunan Istana Bogor diawali dari perjalanan Gubernur Jenderal van Imhoff untuk mencari lokasi untuk peristirahatan pada 10 Agustus 1744.

Van Imhoff lalu menemukan sebuah tempat yang baik dan berudara sejuk di Kampong Baroe. Ia pun memerintahkan untuk membangun sebuah pesanggrahan yang diberi naman Buiten Zorg (bebas masalah). Istana Bogor selesai dibangun pada masa kekuasan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager dengan banyak perubahan dari desain awalnya.

Adanya Kebun Raya sendiri muncul dari ide Prof. Caspar George Carl Reinwardt, yang pada tahun 1816 diangkat menjadi Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa. Setelah melakukan riset, ia mengumpulkan semua tanaman di sebuah kebun botani di sekitar halaman istana Bogor.

Di masa Soekarno, Istana Bogor banyak diisi dengan karya seni bernilai tinggi, seperti patung Presiden Yugoslavia, Josef Broz Tirto, dan lain sebagainya. Baca juga: Didampingi Kepala BIN, Jokowi Bertemu Tokoh Papua di Istana

5. Istana Yogyakarta

Pada masa revolusi, pemerintahan Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta ketika terjadi agresi militer januari 1946. Di Istana Yogyakarta inilah Presiden Soekarno dan Moh Hatta memimpin pemerintahan. Istana Yogyakarta atau disebut dengan Gedung Agung dibangun pada Mei 1824 oleh pemerintahan Residen Anthonie Hendriks Smissaert untuk kediaman resminya. Lokasi pembangunannya tepat berada di seberang benteng Rustenburg yang sudah berdiri sejak 1767. Sempat runtuh akibat gempa 1867, Istana Yogyakarta didirikan kembali dengan gaya arsitektur Eropa yang disesuaikan dengan iklim tropis. Sekarang Gedung Agung digunakan sebagai tempat menginap presiden dan wakil presiden bila sedang berkunjung ke Yogyakarta.

6. Istana Tampaksiring

Tak hanya di Jawa, Istana Presiden juga berada di Pulau Bali. Istana Tampaksiring merupakan satu-satunya istana yang dibangun oleh pemerintah Indonesia setelah merdeka. Presiden Soekarno memiliki peran penting dalam merancang bangunan istana ini.

Pendirian Istana Tampaksiring dilatarbelakangi oleh banyaknya tamu negara yang datang ke Indonesia. Karena Pulau Bali terkenal akan keindahannya, Istana Kepresidenan pun didirikan di pulau ini. Istana Tampaksiring berdiri di atas lahan pemberian dari Raja Gianyar di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Pembangunannya mulai dilakukan pada tahun 1957 dan selesai pada tahun 1963. Tak seperti corak arsitektur kelima istana lainnya, Istana Tampaksiring sangat kental dengan ciri keindonesiaan dan nuansa lokal Bali.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved