Berita Samarinda Terkini

Samarinda Dapat Kiriman Kabut Asap, BMKG Sebut Mengkhawatirkan Jarak Pandang 1 Kilometer Saja

Sedangkan pada Sabtu (14/9) hari ini, jarak pandang hanya berkisar 1 Km, dengan rincian pukul 12.00 Wita tadi visibility hanya berjarak 800 Meter.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Nevrianto HP
Kapal berlabuh di perairan Sungai Mahakam saat kabut asap menyelimuti udara kawasan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (14/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menutupi nyaris seluruh wilayah Kota Tepian Samarinda, Kalimantan Timur terus mengalami penurunan.

Bahkan, diprakirakan asap masih akan tetap bertahan hingga beberapa hari kedepan.

Data yang diterima dari BMKG Samarinda, secara umum kondisi cuaca di wilayah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur mengalami kondisi cerah berawan.

Video Pilihan:

Kondisi cuaca cerah berawan sendiri telah terjadi di wilayah Kaltim sejak sepekan lalu, yang meliputi wilayah Kalimantan Timur bagian utara, timur, barat dan selatan.

"Secara umum kondisi cuaca cerah berawan, dan belum ada potensi terjadinya hujan," ucap Frocester BMKG Samarinda, Ana Kaniaya Annisa, Sabtu (14/9/2019).

Lanjut dirinya menjelaskan, dari pantauan pihaknya, asap mulai masuk ke Samarinda dan sekitarnya sejak Selasa (10/9) lalu, dan setiap harinya kondisi jarak pandang terus mengalami penurunan.

Bahkan, akibat masuknya asap di Samarinda, mengakibatkan aktivitas penerbangan di bandara APT Pranoto terganggu, hingga beberapa penerbangan dibatalkan, akibat jarak pandang yang sangat terbatas.

Pada Jumat (13/9) kemarin, jarak pandang maksimum hanya berkisar 7 Km, dan jarak minimum hanya 3 Km.

Sedangkan pada Sabtu (14/9) hari ini, jarak pandang hanya berkisar 1 Km, dengan rincian pukul 12.00 Wita tadi visibility hanya berjarak 800 Meter.

Dan terus menurun hingga berjarak 500 Meter, sedangkan pada pukul 16.30 Wita mengalami peningkatan menjadi 1 Km.

"Pantauan terhadap perubahan jarak pandang kita pantau terus dengan jarak waktu per 30 menit, dan hari ini kondisi jarak pandang sangat rendah dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan jarak pandang minimum untuk penerbangan 5 Km," tuturnya.

Ditanya mengenai asal muasal asap yang ada di Samarinda dan sekitarnya. Dirinya mengungkapkan asal asap merupakan kiriman dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) didua provinsi tersebut terbawa angin ke arah barat laut hingga timur laut, yang mengakibatkan asap terbawa sampai ke wilayah Kaltim.

"Terpantau di citra radar kami, ini merupakan asal kiriman dari Kalsel dan Kalteng," Kata Annisa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved